cinta.
Di saat ku metap lagit aku selalu menantikan mu.
Aku lelah dalam sebuah perjuangan yang harus
memperjuanggi mu. Dan aku pun sadar bahwa
memperjuanggi mu adalah proses untuk
melupakan mu, semua jejak cinta yang aku alami
mungkin bukan takdir ku. Dan ku berharap apa
yang di takdirkan tuhan lebih indah dari jejak
cinta yang sebelum nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!