Mohon tunggu...
Suud Greys
Suud Greys Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Lama Universitas Airlangga

Penulis pemula yang suka penasaran dengan berbagai isu yang hangat dan banyak dibicarakan, mari berdiskusi dengan sehat..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Banyak dari Eksistensi Tikus (Antara Kemudharatan dan Kemaslahatan)

24 Juni 2022   23:29 Diperbarui: 13 April 2023   15:52 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tikus imut sedang mencari makanan. (Foto:Pexels.com)

Allah SWT tidak akan menciptakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya baik di langit maupun di bumi, hanya karena kita belum menemukan manfaat dari hal yang tidak kita sukai bukan berarti tidak ada manfaatnya sama sekali, bisa saja manfaatnya bisa kita rasakan secara tidak langsung. Dalam QS. Ali-Imran ayat 91, Allah SWT berfirman:


الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا  سُبْحٰنَكَ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ  النَّارِ                                            

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Oleh karenanya, adanya tikus walaupun terkadang menimbulkan kemudharatan (bahaya), namun di sisi yang lain hewan ini memiliki kemaslahatan (manfaat) yang tidak sedikit, dan cenderung bisa membantu manusia untuk menghindari kemudharatan yang tidak diinginkan (ex. Penyakit, kematian, dll).

Tikus Dalam Pandangan Islam

Tikus dalam pandangan Islam termasuk dalam kelompok fawâsiq al-khams (lima kelompok hewan yang dipandang berbuat keji), dianjurkan dibunuh karena aspek perbuatan buruk dan kejinya, membahayakan atau mengganggu manusia, misalnya ular dan tikus. Termasuk dalam kategori ini, nyamuk dan kutu di kepala. Hal menjadi alasan kenapa tikus masuk dalam kategori hewan yang (membahayan dan mengganggu) manusia antara lain:

  • Menyebabkan kerusakan pada perabotan dan struktural rumah
  • Dapat mencemari makanan dan minuman
  • Dapat menyebarkan penyakit yang berbahaya bagi manusia

Hal tersebut diperkuat oleh hadist berikut:

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي زِيَادٍ عَنْ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقْتُلُ الْمُحْرِمُ السَّبُعَ الْعَادِيَ وَالْكَلْبَ الْعَقُورَ وَالْفَأْرَةَ وَالْعَقْرَبَ وَالْحِدَأَةَ وَالْغُرَابَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ قَالُوا الْمُحْرِمُ يَقْتُلُ السَّبُعَ الْعَادِيَ وَهُوَ قَوْلُ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ وَالشَّافِعِيّ و قَالَ الشَّافِعِيُّ كُلُّ سَبُعٍ عَدَا عَلَى النَّاسِ أَوْ عَلَى دَوَابِّهِمْ فَلِلْمُحْرِمِ قَتْلُهُ 

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Abu Ziyad dari Ibnu Abu Nu'm dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang ihram boleh membunuh binatang buas, anjing yang buas, tikus, kalajengking, burung yang buas dan burung gagak". Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan. Diamalkan oleh para ulama. Mereka berkata; 'Orang yang ihram boleh membunuh binatang yang buas. Ini merupakan pendapat Sufyan Ats Tsauri dan Syafi'i'. Syafi'i berkata; 'Setiap binatang buas yang menyerang manusia atau ternak mereka maka orang yang ihram boleh membunuhnya."

Meskipun kita diperbolehkan untuk membunuh tikus, kita tidak bisa serta-merta melakukannya secara sembarangan. Apapun cara membunuhnya, asalkan dapat mempercepat kematiannya serta menghindari  cara yang dapat menyiksa hewan tersebut, maka hal tersebut diperbolehkan oleh syariat.

Islam adalah agama rahmat, islam tidak diperuntukkan untuk manusia saja, namun juga teruntuk seluruh alam semesta beserta isinya. Demikian juga untuk hewan tikus, walaupun mereka memiliki mudharat untuk kehidupan manusia, namun mereka tetap punya hak untuk diperlakukan baik. Sebagaimana manusia yang ingin diperlakukan baik, maka hal tersebut juga berlaku untuk hewan tersebut. Dalam QS. Al-Anbiya ayat 107 juga mempertegas bagaimana peranan islam bagi seluruh ciptaan Allah SWT.

                                                                                                           وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun