Avrillia Anantama¹, Syaima Erine², Sutyasari³, Nabillah Az Zahra Ramadhani⁴, Dinda Ayu Febriani⁵, Karina Sarilla Guci⁶, Putri Rahmatunnisa Nurazizah⁷, Adinda Najwa⁸
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
2310714003@mahasiswa.upnvj.ac.id¹, 2310714004@mahasiswa.upnvj.ac.id²,
2310714008@mahasiswa.upnvj.ac.id³, 2310714009@mahasiswa.upnvj.ac.id⁴,
2310714010@mahasiswa.upnvj.ac.id⁵, 2310714014@mahasiswa.upnvj.ac.id⁶,
2310714015@mahasiswa.upnvj.ac.id⁷, 2310714023@mahasiswa.upnvj.ac.id⁸.
ABSTRAK
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional secara keseluruhan. Pola makan juga dapat mempengaruhi tingkat stres seseorang. Makanan yang kaya antioksidan dan nutrisi tertentu dapat membantu menangani stres dan meningkatkan ketahanan mental. Pentingnya pola makan dalam kesejahteraan emosional juga mencerminkan adanya keterkaitan antara fungsi otak dan nutrisi. Makanan yang kaya akan nutrisi tertentu, seperti omega-3, vitamin B, dan antioksidan, dapat mendukung fungsi kognitif dan neurotransmitter yang sehat, yang pada gilirannya berkontribusi pada suasana hati yang stabil dan kesejahteraan mental. Masalah kesehatan mental dan pola makan yang buruk berhubungan erat dengan remaja, dimana usia 10-18 tahun memerlukan nutrisi gizi yang baik untuk perkembangan pertumbuhan dan kecerdasan otak mereka. Kekurangan maupun kelebihan gizi pada remaja akan berdampak negatif terhadap potensi pertumbuhan ekonomi negara. Perkembangan fisik, mental, dan intelektual akan tertinggal pada remaja yang gizinya kurang. Sekolah menengah atas merupakan tempat yang tepat untuk memperkenalkan dan mengajarkan bagaimana cara menerapkan PHBS dan manajemen pola konsumsi pangan sebagai kunci keseimbangan emosional dan fisik terhadap tingkat stres pada remaja. Pengupayaan edukasi terhadap siswa sekolah menengah atas terkait manajemen pola konsumsi pangan dan PHBS harus dioptimalkan untuk mewujudkan generasi sehat dan juga cerdas. SMA Triguna utama khususnya siswa kelas XI sasaran penyuluhan yang tepat dimana remaja kelas XI masih banyak pola makan buruk serta bisa mengalami masa stres, padahal usia-usia mereka harus fokus terhadap pembelajaran dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Penyuluhan dengan melakukan metode pemberian edukasi melalui presentasi materi dan mengetahui bagaimana siswa/siswi Triguna Utama seberapa jauh pengetahuan dan pemahaman mengenai bagaimana manajemen pola makan yang baik, menerapkan PHBS dan mengontrol stress, melalui pre test soal-soal yang telah kami siapkan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengelolaan pola makan, menerapkan PHBS dan mengontrol stres pada siswa kelas XI SMAS Triguna Utama yaitu sebesar 90% dengan sampel 36 siswa/siswi.
Kata Kunci: Pola Makan, PHBS, Stress.
1. PENDAHULUAN