Jelang Pelantikan, Pengurus Ikapmi Kalbar Lakukan Konsolidasi

Ketua DPW Ikapmi Kalimantan Barat, Buhori, M.Pd., menggelar pertemuan pada Sabtu (22/01/2022) di Pontianak.

Konsolidasi dilakukan setelah diterimanya Surat Keputusan Pengurus Besar (SK PB) IKAPMI Nomor: 013/SKEP.PB/IKAPMI/I/2022 tentang pengukuhan dewan pengurus wilayah Ikapmi (Ikatan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum RU IV Malang) Kalimantan Barat, Minggu lalu.

Acara dibuka dengan pembacaan tahlil guna memperingati wafatnya KH. Yusak Nawawi Malang.

Satu diantara agenda pertemuan tersebut adalah untuk membahas serta pembagian tugas kepada segenap pengurus untuk melakukan persiapan pelantikan yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang di Hotel Harris Pontianak.

Pria yang akrab di sapa Kang Hari itu juga memberi pembekalan kepada pengurus agar senantiasa ikhlas dalam menjalankan tugas serta menjaga nama baik almamater.

"Jadi, meski belum pelantikan, karena SK sudah turun dari pusat maka kepengurusan sudah dianggap sah. Selanjutnya mari kita bersama-bersama bergerak dan ikhlas dalam menjalankan amanah yang telah diembankan ini. Anggaplah semua yang kita berikan baik itu tenaga, pikiran, dan materi kepada Ikapmi sebagai wujud pengabdian kita kepada masyayikh. Serta saling menguatkan dan mengingatkan satu sama lain guna menjaga nama baik almamater." Tuturnya saat sambutan.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua NU Kubu Raya KH. Abdussalam, M.Si selaku penasihat. Ketua Pergunu Singkawang Suhadi, S.Pd yang juga menjabat sebagai bendahara Ikapmi Kalbar. Masing-masing ketua pengurus cabang, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, dan Kabupaten Landak.

Menurut sekjen DPW Ikapmi Kalbar, Bukhari M S.HI., pertemuan kali ini sebagai silaturahmi dan gayung bersambut dari terbitnya SK dari DPP.

Selanjutnya acara yang dilaksanakan di kediaman sekjen tersebut ditutup dengan  penyampaian sekapur sirih dari KH. Abdussalam, M.Si.

"Kepada alumni senior dimohon membimbing adik-adiknya. Agar tetap berpegang teguh kepada ajaran ahlussunah waljamaah yang telah diajarkan guru-guru kita di pesantren. Mengingat perkembangan teknologi kian cepat sehingga informasi begitu mudah diakses oleh siapa pun." Pungkasnya.