Teringat kenangan dulu, ketika masih duduk dibangku smp, disebuah pondok pesantren modern/smp + (plus) darul fikri.
Indah rasanya mengingat masa2 itu. teman, guru dari yang baik sampai yang galak sekalipun. Galak disini tiada lain adalah untuk mendidik.
Teringat pula pada seorang teman, guntur namanya. Murid yang paling malas dan suka tidur itu bukan hanya diwaktu luang saja ia pergunakan untuk tidur, bahkan ketika guru sedang menerangkan mata pelajaran pun ia kerapkali tertidur. Mungkin bisa dimaklumi karna memang waktu tidur pun sangat sedikit. Dari mulai ba'da isya belajar bersama/muhadharoh sampai jam 11malam dan dilanjut tidur dan jam 4 pagi sudah harus bangun untuk bersiap-siap melakukan sholat berjama'ah.
Guntur..! Apakah kamu tidak memperhatikan? Bentak seorang ustadz yang ketika itu sedang menerangkan materi pelajarannya.
Aah...beruntung kamu guntur, pikirku. untung saja bukan ustadz iqbal yang mengajar, guru yang terkenal sadis dan keras itu. apa saja bisa ia lemparkan ketika didapati dari muridnya ada yang tidak memperhatikan, apakah itu kapur, pena, penghapus, atau peci yang ia kenakan, bahkan gelas yang masih berisi kopi yang biasa ia hidangkan bisa melayang ke kepala.
Entah itu contoh yg baik atau bukan tapi yang pasti itu merupakan cambuk bagi diri ketika kami tidak memperhatikan.
Kini aku mulai berfikir, seorang guru saja akan marah ketika materi pelajarannya tidak di perhatikan, lalu bagaimana dengan ayat2 Allah?
Didalam surat adz-dzariyat ayat 20-21 Allah menegaskan: "Dan dibumi terdapat ayat2 (kekuasaan Allah) bagi orang2 yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
Dari ayat ini jelas-jelas Allah mengajukan sebuah kalimat "apakah kamu tidak memperhatikan? Kalimat yang bernada ini tiada lain adalah perintah agar kita memperhatikan ayat2Nya yang berupa segala pada diri masing2. Inilah ayat2 Allah dalam bentuk alam semesta.
Maka yang perlu di perhatikan sekarang adalah upaya untuk memahami apa2 yang terkandung dalam ayat2Nya dengan mentadabburi dan juga tafakkur, niscaya kita akan menemukan maksud dari isi alqur'an. Sekali lagi jangan tidur, karna bukan saja kena sentil yg kita dapat, tapi juga kita akan menjadi orang yang merugi ketika tidak mau memperhatikan.
Ya,cukuplah dengan kalimat, maka apakah kamu tidak memperhatikan? Kita jadikan sebagai cambuk diri untuk lebih baik lagi dari hari kemarin.
Ingatan 10 tahun silam benar2 memberiku banyak pelajaran berharga. Teringat ketika ustad iqbal yang memberi materi pelajaran pada waktu itu , dan aku merasakan kantuk yang tak tertahankan karna penyakit insomnia semalaman yang aku alami.
Trisno..!!! Apakah kamu tidak memperhatikan?
#jleg
