Mohon tunggu...
Sutrisno Agrifp
Sutrisno Agrifp Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di UM Yogyakarta

Saya suka riiset dan pangabdian masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Peternakan Kambing PE dan Kesenian sebagai Sajian Wisata Edukasi di Desa Wisata Surya Buana Srumbung Magelang

24 November 2022   12:10 Diperbarui: 24 November 2022   12:19 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sutrisno, MP dan Tim Dosen Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, telah tiga tahun melakukan pendampingan dalam Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang dibiayai oleh Dikti Kemedikbud di Desa Mrangen Kecamatan Srumbung. Pada tahun pertama (2020) telah dilakukan inisiasi pembentukan Desa Wisata Surya Buana di Desa Mranggen. 

Pada tahun pertama, aktivitas pendampingan difokuskan pada persiapan SDM pengelola Desa Wisata dan pokdarwis. Pada tahun kedua (2021), pendampingan diperluas pada persiapan sajian wisata terutama berbasis kuliner. Sarana pendukung Desa Wisata juga dibangun tahun pertama dan kedua dengan merintis pusat wisata (tourism centre), joglo, gazebo dan fasilitas ibadah, toilet dan parkir. 

Pada tahun ketiga (2022) pendampingan di fokuskan pada pengembangan sajian wisata berbasis potensi sumber daya alam, ekonomi dan sosial. Salah satu potensi ekonomi yang akan dikembangkan adalah peternakan kambing PE (Peranakan Etawa). Sentra peternakan kamping PE ini ada di Dusun Candisari akan dikembangkan dalam paket sajian antara lain : memerah susu, memberi pakan kambing, olahan susu kambing. Diharapkan bahwa dengan adanya wisata edukasi ini,  peternakan kambing PE yang dikelola masyarakat akan mendapatkan nilai tambah berupa pendapatan dan jejaring pemasaran. Sedangkan sajian wisata edukasi yang lain adalah pengembangan kesenian Kuda Lumping di Dusun Kalisari. 

Telah ada paguyuban nya bernama Kudho Kinasih yang sudah sering tampil dalam acara hajatan (tanggapan) dengan paket lengkap sekitar 40 sampai 50 personil. Pengembangan paket wisata akan dilakukan mulai dari belajar menari, belajar gemelan dan pertunjukan kuda lumping dalam berbagai paket mulai dari paket hemat maksimal 5 penari sampai paket lengkap yang menampilkan sampai 50 penari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun