Perasaan yang membahagiakan Saya ketika Kepala Sekolah memberikan dukungan yang sangat luar biasa untuk Saya, dalam mengikuti program guru penggerak ini. Bimbingan dari Pengajar Praktik . Lalu bimbingan dari Fasilittator  dan CGP. Bila tidak mempersiapkan dengan baik akan tenggelam, artinya kesulitan menunaikan pendidikan ini.Tugas sekolah, keluarga, organisasi yang banyak di ikuti dan bisnis yang dijalani. Harus bisa membagi waktu dengan sebaik baiknya. Sehingga apapun kendalanya akan terus berkolaborasi dengan-rekan CGP, PP, dan Fasilitator.
Findings Pembelajaran
Dengan mengikuti Pendidikan guru penggerak ini, banyak sekali pembelajaran yang Saya dapatkan. Dengan mengakses LMS secara mandiri, diskusi secara daring, tugas modul yang dibuat dengan "merdeka" dengan mengikuti alur yang diberikan. Merubah Mind Set mengikuti PGP ini adalah sesuatu yang harus dilakukan, karena dengan mempelajari ilmu tentang Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat saya paham, refleksikan dan diterapkan dalam Aksi Nyata di satuan pendidikan nantinya.
Saya menerima banyak informasi dengan mempelajari modul 1.1, bahawa pendidikan itu menuntun dengan kodrat alam dan kodrat zamannya sehingga anak menggapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik manusia maupun anggota masyarakat.
Tugas guru/pendidikan sebagai fasilitator, motivator yang mengarahkan dan menerapkan semboyan Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Anak secara menyeluruh dalam pendidikannya diberi tuntunan terhadap kodrat alam dan zamannya. Dalam pengejaran merupakan bagian dari pendidikan itu sendiri yaitu memberikan ilmu yang bermanfaat.
Pendidikan yang berhamba pada anak yang berarti semua di upayakan untuk anak, melayani kebutuhan belajar anak. Sehingga guru tidak menuntut apapun terhadap anak. Anak bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa. Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar samar. Tujuan pendidikan, untuk menuntun anak menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. Mengedepankan budi pekerti yakni cipta, rasa, dan arsa yang hendak dikedepankan. Sebagai pendidik selalu berefleksi mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam pembelajarannya, untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada anak. Pendidikan yang mengutamakan keaktifan anak. Pendidikan yang tidak menjadikan kurikulum sebagai terget pembelajaran. Pendidik harus bisa mengetahui setiap potensi maupun bakat yang dimiliki oleh anak karena setiap anak terlahir memiliki keunikan masing masing. Tugas guru adalah mendorong, memfasilitasi dan memberi motivasi terhadap anak/siswa.
FUTURE PENERAPAN
1.Student Center Pendidikan itu adalah menuntun Tugas guru adalah sebagai fasilitator yang menuntun segala kekuatan kodrat yang telah dimiliki siswa sehingga selamat dan bahagia.
2. Penggunaan Model Pembelajaran Inovatif Guru terus meningkatkan profesionalista nya dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, agar pembelajaran kepada siswa menyenangkan
3.Mengembangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Anak sudah memiliki bakat alamnya. Dan Saya pun menyesuaikan dengan kodrat zaman dengan belajar dengan gabungan teknologi sehingga Menyenangkan bagi anak
4. Pembelajaran Berdiferensiasi Setiap anak memiliki gaya belajarnya masing masing. Misalnya anak yang bergaya visual, audio, kinestetik. maupun gabungan dari gaya belajar tersebut.