Â
Pengembangan kinerja pendidik merupakan faktor yang sangat menentukan pada keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran dalam era perkembangan pengetahuan yang sangat cepat ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu kinerja guru dalam melakukan proses pembelajaran.
Berbagai penelitan mengungkapkan bahwa proses pembelajaran di kelas umumnya tidak berjalan secara interaktif sehingga tidak dapat menumbuhkan kreativitas dan daya kritis serta kemampuan analisis siswa.Â
Selama ini kompetensi sebagai hasil dari pembelajaran yang sangat penting untuk diukur dan dimiliki siswa justru kurang diperhatikan dan hasil belajar siswa juga masih belum menggembirakan (Kemdikbud, 2015).Â
Pada dasarnya pembelajaran di PAUD bertujuan untuk mengenalkan pembelajaran aktif melalui kegiatan langsung--hand-on dalam kelompok kecil, individu, ataupun kelompok besar.Â
Guru sejatinya tidak mengambil alih gagasan anak, dimana anak harus mengikuti gagasan guru, tetapi dorongan agar anak menjadi pembelajar aktif yang memiliki gagasan dan cara belajar sendiri. Dukungan seperti ini sangat penting untuk mendorong terbangunnya hubungan pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan apa yang sedang pelajarinya (Suryana, 2015).
Berkaitan dengan hal tersebut Dr. Ajat Rukajat, M.M.Pd. bersama teman-teman Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian dan Penelitian melaksanakan pengabdian masyarakat kepada lembaga-lembaga Paud yang terdapat di Klari, khususnya desa Duren. Kegiatan pengabdian ini berlangsung dari bulan Juli 2022. Penelitian ini juga berfokus pada peningkatan kinerja guru Paud sehingga dapat tercipta sistem pembelajaran yang interaktif sehingga dapat menumbuhkan kreativitas dan daya kritis.
Dr. Ajat Rukajat, M.M.Pd. memaparkan Peningkatan Kinerja Guru merupakan hal yang harus selalu mendapat perhatian, alasannya karena titik tolak atau cikal bakal kualitas mutu lulusan, salah satu faktor pendukungnya adalah Kinerja Guru yang baik.Â
Salah satu indikator Kinerja guru yang berkualitas adalah selain sebelum mengajar mempersiapkan segala macamnya, baik RPS/Satpel/Renpel/ SAP dan perangkat-perangkat pembelajaran lainnya, juga ketika Proses Pembelajaran (learning proccess) para guru melakukan prosesnya dengan baik, salah satunya ciri dalam proses pembelajaran sebaiknya guru-guru menggunakan media pembelajaran/alat bantu pembelajaran/ alat peraga pembelajaran sehingga dengan penggunaan media pembelajaran tersebut, maka proses pembelajaran lebih bermutu, sebab sebuah proses pembelaran bermutu, merupakan embrio kualitas mutu lulusan yang bermutu juga.Â
Peningkatan Kinerja Guru yang berkesinambungan sangat menunjang individu guru itu sendiri dan berdampak dalam peningkatan kualitas peserta didik secara langsung pada setiap proses pembelajaran, baik pada ranah afektif, ranah kognitif, maupun ranah psikomotorik.
Peningkatan kualitas peserta didik dibarengi dengan peningkatan kinerja guru yang terbangun secara komprehenshif memiliki dampak signifikan didorong oleh kekuatan keprofesionalismean guru pada saat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi merupakan kekuatan untuk membentuk dan membangun kualitas pendidikan.