Pengendalian perangkat keras (hardware controls) sudah dipasang dalam peralatan komputer oleh pabrik pembuatannya untuk mendeteksi dan melaporkan kegagalan peralatan. Pengendalian aplikasi dirancang untuk setiap aplikasi perangkat lunak dan dimaksudkan untuk membantu perusahaan memenuhi enam tujuan audit yang terkait dengan transaksi sebelumnya.
Pengendalian input, dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dimasukkan ke dalam komputer sudah diotorisasi, akurat, dan lengkap. Pengendalian input sangat penting karena sebagian besar kesalahan dalam sistem TI diakibatkan oleh kesalahan memasukkan data, sehingga kesalahan input akan menimbulkan kesalahan output tanpa dipengaruhi oleh mutu pemrosesan informasi.
Pengendalian manual yang dianggap penting dalam TI, antara lain:
- Otorisasi manajemen atas transaksi
- Penyiapan dokumen sumber input yang memadai
- Personil yang kompeten
Sedangkan pengendalian yang spesifik untuk TI mencakup:
- Layar input yang dirancang secara memadai dengan prompt yang telah diformat untuk informasi transaksi.
- Daftar menu pull-down dri opsi perangkat lunak yang tersedia.
- Pengujian validasi atas keakuratan input yang dilakukan komputer, seperti validasi nomor pelanggan terhadap file induk pelanggan.
- Pengendalian input berbasis online atas aplikasi e-commerce di mana pihak eksternal, seperti pelanggan dan pemasok, melaksanakan bagian awal dari penginputan transaksi.
- Prosedur koreksi kesalahan segera, untuk memberikan pendeteksian awal dan koreksi kesalahan input.
- Akumulasi kesalahan ke dalam file kesalahan yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh personil input data.
Pengendalian pemrosesan, mencegah dan mendeteksi kesalahan ketika data transaksi diproses. Pengendalian pemrosesan aplikasi khusus sering diprogram ke dalam perangkat lunak untuk mencegah, mendeteksi, mengoreksi kesalahan pemrosesan.
Pengendalian output, berfokus pada pendeteksian kesalahan setelah pemrosesan diselesaikan, bukan pada mencegah kesalahan. Pengendalian output yang paling penting adalah riview kelayakan data oleh seseorang yang memahami output itu. Berikut ini pengendalian umum yang dapat mendeteksi kesalahan output:
- Merekonsiliasi output yang dihasilkan komputer dengan total pengendalian manual
- Membandingkan jumlah unit yang diproses dengan jumlah unit yang diserahkan untuk pemrosesan.
- Membandingkan sampel output transaksi dengan dokumen sumber input.
- Memverifikasi tanggal dan waktu pemrosesan untuk mengidentifikasi setiap pemrosesan yang tidak sesuai urutan.
- Dampak TI terhadap Proses Audit
Auditor bertanggung jawab untuk memenugi pengendalian internal, mereka harus mengetahui tentang pengendalian umum dan pengendalian aplikasi, tanpa memperhatikan apakah sistem TI klien kompleks atau sederhana.
- Permasalahan pada Lingkungan TI yang Berbeda
- Masalah pada sistem jaringan
- Masalah pada sistem database
- Masalah pada sistem e-commerce
- Masalah yang timbul ketika klien mengoutsorce TI
Â
Source: Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley., Auditing dan Jasa Assurance : pendekatan integrasi jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H