Â
- Menilai Resiko Bisnis Klien
Resiko bisnis klien adalah resiko bahwa klien akan gagal dalam mencapai tujuannya. Resiko bisnis klien dapat timbul dari banyak faktor yang mempengaruhi klien dan lingkungannya, seperti teknologi baru yang mengikis keunggulan kompetitif klien, atau klien gagal melaksanakan strateginya sebagai pesaing.
Setelah menilai resiko bisnis klien dapat mengevaluasi resiko bisnis klien, kemdian auditor dapat menilai resiko salah saji yang material dalam laporan keunagan, dan kemudian menerapkan model resiko audit untuk menentukan luas bukti audit yang tepat.
- Melaksanakan Prosedur Analitis Pendahuluan
Auditor melaksanakan prosedur analitis pendahuluan untuk memahami dengan lebih baik bisnis klien dan untuk menilai resiko bisnis klien. Salah satu prosedur tersebut yakni membandingkan rasio klien dengan benchmark industri atau pesaing untuk mengidentifikasi kinerja perusahaan.
Prosedur analitis dapat dilaksanakan pada salah satu dari ketiga waktu selama penugasan:
- Prosedur analitis diwajibkan dalam tahap perencanaan untuk membantu menentukan sifat, luas, dan penetapan waktu prosedur audit.
- Prosedur analitis sering kali dikakukan selama tahap pengujian audit sebagai pengujian substansi untuk mendukung saldo akun.
- Prosedur analitis yang diwajibkan selama tahap penyelesaian audit. Pengujian semacam ini berfungsi sebagai riview akhir salah saji yang material.
Lima jenis prosedur analitis:
- Data industri
- Data periode sebelumnya yang serupa
- Hasil yang diharapkan yang ditentukan klien
- Hasil yang diharapkan yang ditentukan auditor
- Hasil yang digarapkan dengan menggunakan data non keuangan.
Â
- Rasio Keuangan Umum
Prosedur analitis seringkali meliputi penggunaan rasio keuangan yang umum selama tahap perencanaan dan riview akhir atas laporan keuangan yang telah diaudit. Hal ini berguna untuk memahami peristiwa terkini dan status keuangan perusahaan serta untuk menelaah laporan itu dari perspektif pamakai.
- Kemampuan membayar utang jangka pendek
- Rasio kas = kas + sekuritas
                 kewajiban lancar
- Rasio cepat = kas + sekuritas + piutang usaha bersih
                                    Kewajiban lancar
- Rasio Lancar = aktiva lancar
                        kewajiban lancar