UMAR BIN KHATTAB VS GANJAR PRANAWO
Umar bin Khattab merupakan khalifah Islam kedua yang memerintah selama 10 tahun pada tahun 634-644 Masehi. Pada masa kepemimpinannya, Islam mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor kehidupan, termasuk perluasan wilayah kekuasaan Islam. Umar bin Khattab dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang mengutamakan ijtihad dan musyawarah (musyawarah), menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan, memperluas wilayah Islam, dan menghindari korupsi. Ia juga dikenal karena sifat dapat dipercaya, jujur, dan cerdas, serta selalu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Umar bin Khattab adalah pemimpin yang kuat dan gigih yang meletakkan dasar bagi negara Islam, mendirikan militer, polisi, pekerjaan umum, dan sistem peradilan.
Umar bin Khattab dikenal karena perawakan fisiknya yang mengesankan. Menurut catatan sejarah, dia digambarkan sebagai orang yang tinggi, kuat, dan berkulit putih. Salah satu sumber menyebutkan bahwa ia "tinggi, kuat, sangat berkulit putih, dan bahunya lebar. Ketika ia tua, ujung janggutnya berwarna hitam kemerahan, dan ia dikenal berjalan dengan langkah cepat".
Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin yang terkenal dengan karakter ekstrovert, merakyat, dan kemampuan beliau untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Berikut adalah beberapa gaya kepemimpinan yang dijelaskan tentang Ganjar Pranowo:
- Kharismatik : Ganjar memiliki daya tarik yang besar, yang membuatnya dapat mempengaruhi bawahannya hanya dengan daya tarik yang besar.
- Transformasional : Ganjar memiliki karakter yang merakyat dan mudah diterima, yang membuatnya dapat dipercaya banyak orang.
- Demokratis : Ganjar sangat mengapresiasi segala aspirasi dari masyarakatnya, yang tercermin dari respon cepat pak Ganjar dalam menyampaikan aspirasi.
- Adaptif : Ganjar memiliki kemampuan dia untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, yang membantu dia berhasil menangani masalah pandemi Covid-19.
Ganjar Pranowo memiliki bentuk tubuh yang ideal, Ganjar Pranowo memiliki rambut, senyum, dan postur tubuh yang mirip dengan seorang pria asal Banten.
Tugas ini untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Ganjil, Mata Kuliah Kepemimpinan Islam, dengan Dosen Pengampu : Bapak Rahmat Al Rian M. Kom(KI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H