Untuk dapat mengambil makna atas perasaan dan reaksi masyarakat pada suatu kasus melalu analisis media sosial, kecepatan menjadi kunci utama.
Karena sifat datanya yang spontan dan cepat menyebabkan keterlambatan dalam melakukan analisis akan berimplikasi pada basinya suatu topik bahasan. Baik karena hilangnya relevansi analisis pada kondisi masyarakat, atau karena telah tertimpa dengan isu lain yang menggusurnya. Sehinnga mengungkapkan makna fenomena yang ada menjadi tidak memiliki nilai lebih bagi masyarakat.
Selain kecepatan dalam analisis, tentunya dibutuhkan hal-hal lain untuk memastikan analisis yang dilakukan objective dan data driven. Seperti adanya ketajaman analisis dalam melihat maksud dari masing-masing tagar atau kalimat yang termuat dalam masing-masing cuitan, juga keluasan analisis. Misalnya memperkaya analisis dengan social network analysis (SNA) atau analisis sentimen (positif dan negatif) atas pesan yang disampaikan.
Catatan: DEA adalah platform open data yang didedikasikan untuk penggiat analisis berdasarkan data media sosial di Indonesia. DEA terwujud dan didukung sepenuhnya oleh Universitas Islam Indonesia (UII).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H