Mohon tunggu...
Suto Penatas
Suto Penatas Mohon Tunggu... -

World Traveler with humanism and cultural surfing, across the beyond, live in a humble way among the society. with a simple way.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skandal Dislutkan-Jepara, 2.5 M bantuan Ditjen Perikanan Demfarm 2013 ke Pokdakan Tambak Asri Jaya 1 Tanggul-Tlare

21 Desember 2014   15:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:49 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_388123" align="alignleft" width="150" caption="Subroto Wabup Jepara "][/caption]

Di balik pencitraan dari Demfarm udang Vaname di Tambak Asri Jaya 1, ada skandal dibalik proyek ini, dalam hal mendapat bantuan Ditjen Perikanan Budidaya-Kementrian Kelautan dan Perikanan, yaitu 2,5 milyar alat kerja. Kabid Dislutkan Achmad telah sengaja atau tidak, merekom Pokdakan TAJ 1(Kelompok Budidaya tambak) sbg peserta Demfarm 2013 utk dapat banpus APBN tsb. Ternyata Pokdakan TAJ 1 itu hny rekayasa Joko(Imam Sujoko PDAM) beserta Tim Subroto(wabup) a.l: Kocang(Koni) dkk dan kerabat keluarga Joko (6 personil). Seno(anak wabup).
Alat dari banpus ditjen, dananya dari KUR & BLM PUMP yg dikucurkan BRI Jpr kpd pokdakan TAJ 1, dimana keponakan kecab BRI Jpr(pecangaan) dijadikan Ketua Pokdakan Tambak Asri Jaya 1. Dana KUR miliaran tsb seolah-olah utk penambak, padahal hanya utk pihak mitra-pendamping(sponsorship) yaitu Subroto yg dikelola sek-pokdakan Joko(PDAM) yg diberi kuasa penuh akses aliran dana dari BRI-Jpr. sedangkan para anggota itu hanya dipinjam nama saja, tidak tahu menahu aliran dan penggunaan dana BLM PUMP & KUR BRI tsb.

Adapun status penguasaan tambak tsb, disewa/kontrak dari Sghrt(Pati ) yang batas masa sewa sudah habis. entah bgmn verifikasi dari BRI-Jpr? shg begitu mudahnya kucurkan Milyaran dana utk Pokdakan TAJ 1 tanpa colateral dan legalitas yg kredibel, juga solvabilitas/likuiditas nya tidak akuntabel? dimana usaha tambak udang dikategorikan beresiko tinggi (full risk) yang pemgembalian hutang nya amat rentan untuk menjadi kredit macet.
Cara mendapat banpus Alat modal kerja dan Dana KUR di TAJ 1 ini sarat dengan penyalah gunaan wewenang jabatan dan syarat-admisnistrasi tidak normative. Patut diluruskan/tertibkan. Dislutkan-Jpr wajib diberi sanksi. Juga BRI-Jpr harus segera menarik kembali dana BLM  PUMP/KUR tsb atau sekurangnya segera meminta kolateral/jaminan aset yang memadai atas nilai kredit/hutang yg dikucurkan tsb. utk mencegah kerugian negara.
Perlu Klarifikasi dan TPF ke Jepara
ke Dislutkan atas rekomendasi kabid Achmad ke Ditjen Perikanan Budidaya, yang mengusulkan Pokdakan TAJ1 (Subroto-Joko) sbg peserta Demfarm 2013 utk dapat Bantuan alat modal kerja, BLM PUMP dan KUR  2,5 Milyar?
ke Pokdakan TAJ 1,  ke Kocang(KONI), Joko(PDAM), dllnya apa benar mereka itu profesinya sebagai petambak?
ke Joko(Imam Sujoko), staf PDAM, yang merekayasa anggota Pokdakan TAJ 1, berkolusi dgn Dislutkan utk usulan dapatkan bantuan APBN Ditjen Perikanan sbg peserta Demfarm2013, yang melibatkan Wabup Subroto dan putra wabup Seno?
ke BRI ataupun mantan Kacab BRI, yang mengucurkan dana BLM/KUR kpd pokdakan TAJ 1 (400 jt)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun