Sejauh ini sudah tujuh kali saya mendaki gunung Marapi melalui jalur selatan, enam kali mendaki sendirian dan satu kali mendaki bertiga bersama teman.
Dari pengalaman itu saya jadi tahu empat hal menyenangkan jalur ini dibandingkan dua jalur lainnya, yakni jalur Kotobaru/Batupalano dan Aia Angek.
Baca juga:Â Ulasan Tiga Jalur Pendakian Gunung Marapi, No 3 Sebaiknya Dihindari
Jalurnya sepi
Jalur ini sangat sepi. Sangat jarang ditemui ada pendaki melalui jalur ini. Dari tujuh kali lewat jalur ini, baru satu kali saya bertemu pendaki lain.
Sangat kontras dengan jalur Kotobaru/Batupalano yang ramai pendaki khususnya akhir minggu dan hari libur.
Jalur yang sepi membuat pendakian lebih hening dari suara-suara bising pendaki yang tak jarang suka bernyanyi dan main gitar sepanjang malam di tempat berkemah.
Pendakian lebih terasa privat dan intim.
Pemandangan Danau Singkarak
Hanya melalui jalur ini, pendaki bisa leluasa melihat danau Singkarak di perjalanan. Setelah melewati batas vegetasi hutan hujan. Khususnya saat cuaca cerah.
Mulai ketinggian sekitar 2.400 mdpl jalur mulai terbuka. Di sini para pendaki bisa melepas pandang ke arah bawah, ke danau Singkarak yang indah.
Berbeda dengan jalur Kotobaru/Batupalano. Di sini tidak bisa melihat pemandangan danau Singkarak, kecuali harus berjalan hingga ke arah puncak Merpati.
Sensasi sampai di taman bunga
Setelah berjalan 7-8 jam, para pendaki akan sampai di taman bunga edelweiss yang indah. Sensasinya luar biasa.
Tanda sudah sampai ke taman bunga para pendaki akan bertemu tugu Getrakoda lama. Tugu Getrakoda yang baru berjarak 10 menit perjalanan dari sini ke arah puncak Merpati.
Di sini para pendaki bisa melihat hamparan bunga edelweiss yang memutih sejauh mata memandang.
Di samping itu, di utara nampak pemandangan puncak Merpati 2.774 mdpl yang megah dan puncak Garuda 2.891 mdpl di arah timur.
Berkemah dekat sumber air
Terasa sangat menyenangkan bisa berkemah persis di dekat sumber air yang bersih. Mudah mendapatkan air gunung yang segar dan tak berbau belerang.
Sangat berbeda dengan tempat berkemah bernama "cadas" bila melalui jalur Kotobaru/Batupalano.
Di cadas sangat jarang ada air bersih. Kalau pun ada air sudah tercemar sampah dan tinja pendaki.
Itulah empat hal menyenangkan jalur selatan gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.Â
Baca juga:Â Panduan Mendaki Gunung Marapi Jalur Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H