GUNUNG SINGGALANG merupakan gunung berapi tidak aktif bertipe stratovolcano, dengan ketinggian 2.877 mdpl, yang berlokasi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
Saat ini, ada tiga jalur pendakian yang paling umum dilewati para pendaki untuk mencapai telaga Dewi, tempat berkemah favorit di area puncak gunung Singgalang, yakni jalur Pandai Sikek, Jalur Balingka, dan Padang Laweh.
Ada satu jalur lagi, yakni Sikadunduang. Namun jalur ini tidak umum dilewati pendaki karena dianggap terlalu panjang dan ekstrem.
Jalur Pandai Sikek
Ini merupakan jalur paling umum untuk mendaki gunung Singgalang. Jalur paling tua ini berada di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Titik awal pendakian dari tower RCTI/TVRI berjarak sekitar 20 menit perjalanan dengan mobil atau motor dari Pasar Kotobaru.
Kelebihan jalur ini antara lain sumber air melimpah sepanjang jalur.
Sedangkan kelemahan jalur ini, antara lain, melewati jalur air hutan pimping dan relatif panjang, butuh waktu sekitar 6-7 jam berjalan normal dari titik awal pendakian hingga sampai ke telaga Dewi. Disamping itu, saat musim hujan, jalur menjadi licin dan berlumpur.
Selengkapnya:Â Mengenal Trek Ekstrem Gunung Singgalang, Lihat foto-fotonya
Jalur Balingka
Jalur ini berada di sisi barat gunung Singgalang atau kebalikan dari jalur Pandai Sikek, lokasinya berada di Nagari Balingka, Kabupaten Agam.
Titik awal pendakian berada di Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kabupaten Agam. Tepatnya, di pondok Pak Kosasih.
Kelebihan jalur ini, antara lain, tidak licin dan berlumpur saat musim hujan seperti halnya jalur Pandai Sikek.
Sementara kelemahannya, cukup banyak pacet mulai dari pintu rimba sampai ketinggian sekitar 2.000 mdpl, jalur cukup panjang (7-8 jam trekking), dan sulitnya sumber air sepanjang jalur.
Selengkapnya:Â Panduan Pendakian Gunung Singgalang via Jalur Balingka, Perhatikan Hal Ini
Jalur Padang Laweh
Jalur ini berada di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam. Letaknya hanya dipisahkan satu punggungan atau tak jauh dari jalur Pandai Sikek.
Kelebihan jalur terbaru ini, antara lain, paling singkat bila dibandingkan jalur Pandai Sikek dan Balingka.
Sedangkan kelemahan jalur ini, walaupun paling singkat, tapi tanjakannya lebih berat dibandingkan kedua jalur di atas, sulitnya akses sumber air di jalur, dan jauhnya titik awal pendakian (posko) dari jalan besar.
Selengkapnya:Â Panduan Pendakian Gunung Singgalang Jalur Tercepat via Padang Laweh
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H