Pukul 13.51 WIB saya tiba di Pos 2 Batu Lumut. Telah ada beberapa pendaki istirahat di pos ini. Saya pun sejenak istirahat minum.
Sudah beberapa tahun pos ini nampak bersih dari sampah. Dahulu pos ini seolah menjadi tempat pembuangan sampah karena saking banyaknya sampah.
Belakangan secara keseluruhan gunung Kerinci relatif makin nampak bersih. Sedikit sampah masih di temui di sepanjang perjalanan, khususnya di trek antara Shelter 2 menuju Shelter 3.
Makin bersihnya gunung kerinci nampaknya karena faktor naiknya kesadaran para pendaki, porter, dan guide untuk membawa turun atau menimbun sampah yang ada.
Di samping itu, ada pengaruh kebijakan Pos Registrasi R10 BB TNKS beberapa tahun belakangan ini, dimana personil penjaga Pos Registrasi memberi kantong sampah dan menahan KTP asli sebagai jaminan sampah dibawa turun dan disetor pada pihak pos registrasi.
Baca juga:Â Seandainya Gunung Bisa Menangis
Dari Pos 2 saya melanjutkan perjalanan. Target sampai di Pos 3 sebelum pukul 16.00 WIB. Di etape ini trek mulai sedikit menanjak di antara akar-akar kayu.
Pukul 15.13 WIB saya pun tiba di Pos 3 Pondok Panorama. Tanpa istirahat, saya langsung berbelok ke kiri, menuju ke sumber air yang eksotis itu.
Sumber air di Pos 3 berupa sungai yang mengalir melalui ceruk batu. Gerusan air selama ribuan tahun membentuk jalur air di permukaan batu yang begitu keras.