Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Trek Singgalang Sangat Ekstrem, Hindari Dua Hal Ini

23 Agustus 2021   19:00 Diperbarui: 13 April 2022   13:12 2463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telaga Dewi (Dokumentasi Pribadi)
Telaga Dewi (Dokumentasi Pribadi)

Dengan kata lain, kedua jalur ini sama-sama melewati Telaga Dewi untuk sampai ke puncak Singgalang.

Sedangkan jalur Balingka langsung menuju Puncak Singgalang. Setelah sampai di puncak, para pendaki baru menuju ke camping area Telaga Dewi.

Singkat kata, jalur Pandai Sikek saja sudah ekstrem. Jalur Sikadunduang lebih ekstrem lagi. Diantara ketiganya, jalur Balingka yang terbilang paling mendingan, tapi tetap tidak bisa dibilang ringan. Dan jalur Padang Laweh yang tercepat dan paling ringan.

Mendaki malam

Karena beratnya jalur pendakian, sangat dianjurkan menghindari mendaki malam. Mendakilah pada siang hari, selain lebih aman, juga bisa menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan.

Penjaga posko jalur Pandai Sikek, misalnya, mulai melarang pendaki yang hendak mendaki malam. Kalau masih maksa, ya, tanggung risiko sendiri.

Ada bahaya mengintai dibalik larangan mendaki malam. Dan bahaya itu sudah sering terjadi bahkan sampai merenggut nyawa pendaki. Karena itu, sebaiknya jangan dianggap enteng larangan ini.

Karakter gunung Singgalang sangat lembab dengan hutan yang lebat. Pada malam hari sangat dingin.

Tepian telaga Dewi (Dokumentasi Pribadi)
Tepian telaga Dewi (Dokumentasi Pribadi)

Apalagi bila diguyur hujan, selain dingin, treknya menjadi jalur air yang berlumpur dan sangat licin. Sangat menguras tenaga untuk menaklukan jalur begini.

Harusnya tubuh beristirahat pada malam hari, bila dipaksa mendaki lewat jalur ekstrem begini dan apalagi diguyur hujan, maka sangat rawan terserang hipotermia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun