Dengan kata lain, kedua jalur ini sama-sama melewati Telaga Dewi untuk sampai ke puncak Singgalang.
Sedangkan jalur Balingka langsung menuju Puncak Singgalang. Setelah sampai di puncak, para pendaki baru menuju ke camping area Telaga Dewi.
Singkat kata, jalur Pandai Sikek saja sudah ekstrem. Jalur Sikadunduang lebih ekstrem lagi. Diantara ketiganya, jalur Balingka yang terbilang paling mendingan, tapi tetap tidak bisa dibilang ringan. Dan jalur Padang Laweh yang tercepat dan paling ringan.
Mendaki malam
Karena beratnya jalur pendakian, sangat dianjurkan menghindari mendaki malam. Mendakilah pada siang hari, selain lebih aman, juga bisa menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan.
Penjaga posko jalur Pandai Sikek, misalnya, mulai melarang pendaki yang hendak mendaki malam. Kalau masih maksa, ya, tanggung risiko sendiri.
Ada bahaya mengintai dibalik larangan mendaki malam. Dan bahaya itu sudah sering terjadi bahkan sampai merenggut nyawa pendaki. Karena itu, sebaiknya jangan dianggap enteng larangan ini.
Karakter gunung Singgalang sangat lembab dengan hutan yang lebat. Pada malam hari sangat dingin.
Apalagi bila diguyur hujan, selain dingin, treknya menjadi jalur air yang berlumpur dan sangat licin. Sangat menguras tenaga untuk menaklukan jalur begini.
Harusnya tubuh beristirahat pada malam hari, bila dipaksa mendaki lewat jalur ekstrem begini dan apalagi diguyur hujan, maka sangat rawan terserang hipotermia.