Ada bahaya mengintai di camping area Pelataran bila sampai di sini tenaga sudah benar-benar habis.
Pelataran sangat dingin
Suhu di pelataran sangat dingin. Posisinya yang berada di lembah berpagar Puncak Satu dan Puncak Dua, membuat Pelataran terasa sangat dingin.
Tubuh butuh cadangan energi untuk melawan hawa dingin. Nah, bagaimana mau melawan hawa dingin bila cadangan energi sudah habis? Di sini bahaya mengintai.
Puncak sensasi rasa dingin yang penulis rasakan menjelang waktu magrib sampai sekitar pukul 22.00 malam hari. Setelahnya suhu mulai terasa sedikit menghangat, mungkin tubuh juga sudah mulai beradaptasi.
Tak terbayang andai sedang kedinginan di Pelataran demikian tiba-tiba dihajar hujan lebat atau badai. Sangat masuk akal mengapa banyak pendaki mengalami hipotermia di sekitar Pelataran.
Dua pendaki yang ditemukan tewas di lereng kawah tahun 2019 lalu sangat mungkin diawali oleh hipotermia.Â
Serangan hipotermia membuat otak menjadi error, pendaki sangat rawan tewas atau masuk jurang/kawah bila tidak ditolong.
Baik sekali bila pendaki membawa alumunium foil emergency blanket atau thermal bivvy untuk antisipasi andai kedinginan. Alumunium foil ini bisa dilapiskan di dalam sleeping bag.
Mengingat perjalanan yang panjang dan berat serta suhu di Pelataran yang cukup dingin, akan lebih baik mendaki gunung Dempo pada musim cuaca bagus. Ikuti panduan ramalan cuaca di aplikasi sebelum memulai pendakian.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H