Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pemula Wajib Tahu, Peralatan Pendakian Gunung dan Teknik Pengepakan yang Efisien

2 Agustus 2021   20:00 Diperbarui: 28 November 2022   14:42 2075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi susunan peralatan pendakian dalam ransel (philmontscoutranch.or & azurbali.com)

Periode awal penulis mendaki gunung biasa membawa peralatan pendakian dan logistik yang banyak. Selalu ada perasaan was-was kekurangan logistik lantas kelaparan.

Dulu hal biasa penulis mendaki sendirian membawa ransel 70 liter. Ketika ransel diisi muatan penuh sampai setinggi kulkas dua pintu.

Seiring bertambahnya jam pendakian dan bertambahnya umur mulai terasa bahwa beban itu terlalu berat. Semua peralatan pendakian mulai dipilah-pilah mana yang paling penting dan harus dibawah dan mana yang bisa ditinggal.

Logistik pun mulai diukur pas untuk durasi waktu pendakian ditambah satu hari untuk jaga-jaga. Jadilah beban logistik jauh berkurang atau tidak terlalu berat lagi.

Berdasarkan uji dan coba pengalaman mengumpulkan dan membawa peralatan pendakian gunung, berikut ini daftar peralatan yang wajib dibawa seorang pendaki yang menerapkan konsep "pendakian mandiri".

Peralatan (gears) wajib saat hiking atau pendakian gunung meliputi: sepatu, ransel (carrier), tenda, kantong tidur (sleeping bag), nesting (cooking set), kompor, gas tabung, korek api, pisau lipat, pakaian ganti, obat-obatan P3K, matras, dan mantel hujan.

Pastikan lengkapi semua peralatan wajib di atas sebelum pergi mendaki gunung, baik pergi sendirian maupun berkelompok, hindari mengandalkan punya pendaki lain. Khusus peralatan pokok perlu mendapat perhatian khusus seperti di bawah ini.

S e p a t u 

Karena hiking mendaki gunung merupakan aktivitas berjalan, maka sepatu gunung merupakan peralatan utama.

Pilihlah sepatu gunung yang punya daya tahan bagus. Desain telapak yang cocok untuk medan tanah licin, berlumpur, berbatu dan berpasir.

Sepatu dengan teknologi tahan air dan cepat kering (quick dry) lebih baik lagi. Mempertahankan telapak kaki selalu kering sangat penting untuk mencegah hipotermia.

Apapun pilihannya yang penting sepatu gunung. Jangan sepatu sekolah karena bakal cepat rusak kalau ketemu hujan dengan jalan berlumpur dan berbatu khas pegunungan.

Dan hindari pakai sandal jepit karena tidak bisa melindungi mata kaki dari benturan dengan batu cadas seperti halnya sepatu gunung. Sandal juga punya daya cengkram rendah ke bidang tanah dan saat basah rawan membuat pemakainya terpeleset.

R a n s e l

R a n s e l   merupakan investasi jangka panjang yang paling penting untuk mendaki gunung. Harganya bervariasi sesuai kapasitas, bahan dan merk. Sesuaikan saja kebutuhan.

Bila Anda tipe pendaki bertenaga kuat dan soal bobot tas bisa diabaikan maka pilihan ransel bisa banyak dengan harga bervariasi dari termurah hingga termahal.

Bila beban yang dibawa cukup berat (15-20 kg) maka pilihlah ransel gunung dengan bagian belakang (back system) yang langsung bersentuhan dengan punggung.

Hindari ransel dengan bagian belakang berupa jaring bila membawa beban berat, dimana bagian punggung tidak langsung bersentuhan dengan dinding punggung ransel, sehingga beban tidak stabil dan rasa berat seperti tertarik ke belakang.

Sebaliknya, bila beban ringan (6-12 kg), ransel berteknologi punggung berupa jaring bisa jadi pilihan, lebih nyaman dan punggung lebih cepat kering saat berkeringat.

Ransel 28 liter cukup untuk mendaki gunung Kerinci 3 hari 2 malam dengan teknik pengepakan yang baik (Dokumentasi Pribadi) 
Ransel 28 liter cukup untuk mendaki gunung Kerinci 3 hari 2 malam dengan teknik pengepakan yang baik (Dokumentasi Pribadi) 

T e n d a

T e n d a   bagi pendaki merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang terpenting.

Pilihlah tenda seringan mungkin pas untuk jumlah orang pendaki. Jika mendaki sendirian maka pilihlah tenda ringan kapasitas satu orang maksimal dua orang. Pilih tenda dengan rangka atau frame dari aluminium agar lebih ringan.

Bila anggaran terbatas untuk membeli tenda, pilihlah tenda kapasitas sesuai jumlah rombongan. Untuk tenda kapasitas empat orang tersedia dijual online di marketplace dengan harga kisaran Rp700.000.

Sedangkan tenda kapasitas dua orang dengan frame aluminium ada di pasaran dengan harga kisaran Rp500.000.

Bila anggaran memadai bisa lebih bebas memilih tenda dengan bahan lebih ringan lagi, seperti bahan luar (outer) dari nilon 10D, 15D, dan 20D. Dengan frame aluminium tentu saja. Dan kapasitas disesuaikan kebutuhan.

Penulis pribadi saat mendaki sendirian menggunakan tenda kapasitas satu orang maksimal dua orang dengan bobot 1-2,5 kg.

Kantong tidur

Bahan kantong tidur (sleeping bag) terbaik terbuat dari bulu angsa yang ringan dan bagus memerangkap panas tubuh pemakainya. Hanya saja harganya mahal.

Untuk gunung-gunung di Indonesia sebenarnya sudah cukup kantong tidur berbahan polar atau dacron berharga murah dengan ketahanan suhu sampai 15 derajat celcius. Cukup banyak yang berbobot kisaran 500 gr.

Bila dirasa masih dingin, bagian luar kantong tidur bisa dilapisi dengan isolasi aluminium emergency blanket atau thermal bivvy.

L o g i s t i k

L o g i s t i k   atau bahan makanan terdiri dari kelompok bahan makanan pokok (bisa beras atau roti) dan minuman atau makanan cemilan selama di jalan dan tempat camping.

Bila mendaki 2 hari 1 malam maka makanan pokok sebaiknya dilebihkan 1 hari buat jaga-jaga. Selebihnya bawa cemilan berupa coklat, wafer, permen, minuman jahe, kopi dan sebagainya.

Saat mendaki sendirian penulis cukup membawa beras 350 gr atau seperempat kilo lebih sedikit untuk tiga kali masak---sore sesampai di tempat ngekem terakhir dan siang keesokan harinya. Satu porsi beras terakhir disisakan buat jaga-jaga.

Hitung dengan cermat. Hindari bawah logistik berlebihan karena cuma akan membebani punggung waktu turun atau terpaksa ditinggal sehingga menghasilkan sampah gunung.

Teknik pengepakan

P a c k i n g - biasakan membuat daftar tertulis (gears list) barang wajib apa saja yang harus dibawa pergi mendaki gunung. Daftar tertulis begini sangat berguna untuk menghindari barang tertinggal (kelupaan). Checklist satu per satu barang yang akan dibawa.

Setelah semua barang terkumpul kemudian dikelompokan sesuai jenisnya, misalnya logistik, obat-obatan P3K, dst. Lalu dimasukan ke dalam kantong masing-masing. Ini penting supaya rapi, tidak berceceran waktu masuk ransel dan saat dikeluarkan, dan cepat saat diperlukan.

Ilustrasi susunan peralatan pendakian dalam ransel (philmontscoutranch.or & azurbali.com)
Ilustrasi susunan peralatan pendakian dalam ransel (philmontscoutranch.or & azurbali.com)

Pertama-tama masukan kantong tidur ke dalam ransel bagian paling bawah. Disusul di atasnya masukan outer dan iner tenda (sebaiknya tenda dikeluarkan dari kantongnya agar pengepakan ransel lebih rapi).

Di atas kain tenda, masukan alat-alat masak (cooking gear), dimana yang ringan letakan di bagian ke arah depan tas, sedangkan yang berat letakan menempel ke punggung belakang ransel. Kemudian di atasnya bisa ditarok bahan makanan yang lebih ringan, seperti roti, minuman saset, dll.

Bagian paling atas dari kompartemen utama ransel adalah pakaian ganti, jaket, roti dan makanan ringan lainnya yang kemungkinan berguna di perjalanan. Sementara saku atas ransel bisa diisi dengan obat-obatan P3K, headlamp, kamera dll yang perlu cepat bila dibutuhkan.

Sementara frame tenda bisa ditarok di saku samping ransel sebelah kanan/kiri atau ditarok di saku belakang dalam ransel (kantong water bladder).

Sangat penting diperhatikan: susunlah semua peralatan di atas serapi mungkin. Ini penting karena ruangan ransel sangat terbatas.

Apalagi bila ranselnya kecil, maka susunan peralatan dan logistik perlu sepadat mungkin. Penulis sendiri kadang sampai menginjak bagian bawah ransel agar muatan super padat. Terutama saat membawa ransel berukuran kecil.

Saat mendaki gunung Kerinci 3 hari 2 malam penulis cukup bawa ransel 28 liter dan itu cukup untuk semua peralatan dan logistik sendiri. Kuncinya, susun dengan rapi dan padat.(*)    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun