Setelah semua barang terkumpul kemudian dikelompokan sesuai jenisnya, misalnya logistik, obat-obatan P3K, dst. Lalu dimasukan ke dalam kantong masing-masing. Ini penting supaya rapi, tidak berceceran waktu masuk ransel dan saat dikeluarkan, dan cepat saat diperlukan.
Pertama-tama masukan kantong tidur ke dalam ransel bagian paling bawah. Disusul di atasnya masukan outer dan iner tenda (sebaiknya tenda dikeluarkan dari kantongnya agar pengepakan ransel lebih rapi).
Di atas kain tenda, masukan alat-alat masak (cooking gear), dimana yang ringan letakan di bagian ke arah depan tas, sedangkan yang berat letakan menempel ke punggung belakang ransel. Kemudian di atasnya bisa ditarok bahan makanan yang lebih ringan, seperti roti, minuman saset, dll.
Bagian paling atas dari kompartemen utama ransel adalah pakaian ganti, jaket, roti dan makanan ringan lainnya yang kemungkinan berguna di perjalanan. Sementara saku atas ransel bisa diisi dengan obat-obatan P3K, headlamp, kamera dll yang perlu cepat bila dibutuhkan.
Sementara frame tenda bisa ditarok di saku samping ransel sebelah kanan/kiri atau ditarok di saku belakang dalam ransel (kantong water bladder).
Sangat penting diperhatikan: susunlah semua peralatan di atas serapi mungkin. Ini penting karena ruangan ransel sangat terbatas.
Apalagi bila ranselnya kecil, maka susunan peralatan dan logistik perlu sepadat mungkin. Penulis sendiri kadang sampai menginjak bagian bawah ransel agar muatan super padat. Terutama saat membawa ransel berukuran kecil.
Saat mendaki gunung Kerinci 3 hari 2 malam penulis cukup bawa ransel 28 liter dan itu cukup untuk semua peralatan dan logistik sendiri. Kuncinya, susun dengan rapi dan padat.(*) Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H