- Wajib bawa golok tebas
Jalur ini jarang dilewati pendaki, sehingga beberapa titik jalur sering tertutup semak-semak, rebahan pohon tumbang, atau rumpun bambu yang tumbang.
Karenanya golok tebas sangat berfungsi untuk membersihkan jalur yang tertutup akibat lama tak dilewati atau tertutup pohon tumbang.
- Pengaturan stok air
Mengingat perjalanan cukup panjang hampir satu hari penuh, maka pastikan stok air memadai. Sumber air di perjalanan ada di dua lokasi saja: air kalek, sekitar 20 menit setelah gerbang Tungku Tigo, dan di kanan shelter 2, menurun ke dalam lembah.
Pastikan tidak kekurangan stok air, tapi jangan berlebihan agar tidak membebani perjalanan. Tenaga akan berkurang jauh bila pendaki kurang minum.
Sepengalaman penulis, stok air per orang cukup 750 ml. Stok air ini akan habis pas di shelter 2, nah, di sini bisa diisi lagi.
Stok air isi ulang di shelter 2 tersebut akan habis pas sampai di tempat berkemah di tugu Getrakoda/taman edelweiss dan ini tak masalah karena di sini ada sumber air.
Pengaturan stok air sangat penting setepat mungkin, tidak kurang dan tidak berlebihan. Bila kurang dipastikan akan kehausan, bila berlebihan akan membebani perjalanan, sedangkan perjalanan cukup jauh dan berat.
- Pakaian dan mantel hujan yang cocok
Karakter jalur ini melewati semak-semak, hutan hujan, di mana banyak rotan berduri dan resam (Dicranopteris lineraris) yang menutupi sebagian jalur. Setelah batas vegetasi hutan hujan Anda akan melewati jalur resam yang rapat menutupi jalur.
Karena itu, pakailah celana dan baju dengan bahan kain yang cukup tebal dan kuat, seperti drill. Pakaian tipis akan rawan robek.