Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuliner Ekstrem: Lezatnya Bakasam Tulang dan Ikan

11 Januari 2018   10:23 Diperbarui: 23 Februari 2018   09:13 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembuatan bakasam ikan (foto: Titin Alwi)

Bakasam atau kasam adalah hidangan khas orang Melayu di sebagian Sumatera (dan juga Kalimantan) yang terbuat dari tulang sapi mentah atau ikan seluang mentah campur nasi yang difermentasikan sekitar 8-10 hari.

Cita rasanya khas, sedikit asam, dengan aroma harum yang juga khas. Tiada duanya dan sekali dimakan akan terkenang sepanjang masa.

Bakasam tulang

Bakasam daging sapi (sumber: Cookpad.com)
Bakasam daging sapi (sumber: Cookpad.com)
Bakasam ini biasanya terbuat dari tulang mentah sapi (bisa juga daging), kerbau, kambing, rusa dan lainnya.

Bahan dan cara buatnya sederhana. Tulang (atau daging) mentah secukupnya dicuci bersih lalu taburi nasi dingin sesendok (jangan nasi panas karena hasilnya akan busuk). Masukkan dalam wadah tertutup rapat (kedap udara) agar tidak berulat. Diamkan 8-10 hari.

Setelah itu bakasam tulang siap dimasak. Cara masaknya pun sederhana. Digulai atau digoreng sampai kering. Bumbunya bumbu gulai biasa, seperti santan, cabe giling, sereh, lengkuas, jahe, daun salam dan bumbu pelengkap lain sesuai selera.

Bahan bakasam tulang tersebut digulai hingga kuahnya mengering. Bakasam siap dihidangkan.

Bakasam ikan

Pembuatan bakasam ikan (sumber: kayuagung.com)
Pembuatan bakasam ikan (sumber: kayuagung.com)
Biasanya terbuat dari ikan seluang atau bilih mentah, yaitu ikan sungai atau danau berukuran kecil antara satu sampai dua jari, dicampur nasi dingin lalu difermentasi 8-10 hari dalam wadah tertutup rapat kedap udara.

Dipilihnya ikan seluang atau bilih karena tekstur daging dan kulitnya lembut dan mudah hancur bercampur nasi saat difermentasi. Beda ikan lain yang lebih kenyal. 

Cara memasaknya dengan digulai sampai kering atau digoreng balado seperti halnya bakasam tulang.

Kedua bakasam di atas memiliki cita rasa hampir sama dengan kekhasan rasa yang variatif. Aromanya harum.

Foto @Yosy
Foto @Yosy
Sekalipun bahannya mentah dan dibusukkan atau fermentasi, akan tetapi baunya tidak  busuk, melainkan harum khas dengan anasir aroma alkohol.

Kuliner khas orang Melayu ini terasa lezat di lidah, apalagi bagi orang yang biasa memakannya sejak kecil. Cita rasanya akan terus mengendap di lidah kenangan.

Sayang sekali khazanah kuliner Nusantara ini makin sulit ditemukan. Kid zaman now terkesan kurang menyukainya karena lidah tak dibiasakan sejak kecil.(*)

SUTOMO PAGUCI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun