Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Pembuatan Kue Bika Panggang ala Padang

10 November 2017   11:52 Diperbarui: 13 November 2017   16:55 8899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dipilih yang mateng (dokpri)

Adonan kue bika itu kemudian dimasukkan ke dalam cetakannya dan dimasukkan ke dalam oven dari plat seng. Sekitar 15-30 menit kue bika pun akan matang. Melihat tekstur dan warnanya mulut jadi ngiler.

Sudah mateng lezat menggoda (dokpri)
Sudah mateng lezat menggoda (dokpri)

Rasa kue bika ini saat menyentuh lidah, yang dominan, adalah manis dan gurih dengan kejutan di tiap gigitannya. Parutan kelapa menambah rasa gurih. Ada variasi bak rasa tape. Aroma harum daun baru dan asap juga khas terasa di mulut dan hidung.

Selama 24 tahun rasa khas kue bika panggang Bu Eti tersebut tetap terjaga. Pemanisnya selalu gula pasir. Penulis tanya, apakah ada agak sedikit sari manis, seperti sebagian dilakukan pedagang bika lain?

"Tak ada sari manisnya, pak," jawab Bu Eti. "Semua pemanis dari gula pasir. Pelanggan akan lari jika tahu pakai sari manis," ujarnya menjelaskan.

Dipilih yang mateng (dokpri)
Dipilih yang mateng (dokpri)

Hanya dalam tempo tak sampai 15 menit penulis sudah menghabiskan 10 buah. Bahkan istri penulis sampai melongo nyaris tak percaya dengan kecepatan itu. Hehehe.

Tak perlu takut untuk "kesetanan" menikmati kue bika panggang ini. Harganya yang murmer, hanya Rp1500 per biji, lezat pula, membuat siapa saja tak ragu memborong banyak-banyak.

Mau berkunjung ke Padang? Jangan lupa nikmati petualangan wisata kuliner kue bika panggang khas ala Padang.(*)

SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun