Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Gunung Talang di Musim Kemarau

23 Oktober 2017   12:39 Diperbarui: 24 Oktober 2017   07:49 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana camping ground cadas, Minggu (22/10/2017) pagi (dokpri)

Tapi kali ini bolehlah sesekali mencoba ngekem lagi di cadas, sengaja pilih area di atas bukit sebelah kanan cadas, persis menghadap ke puncak Talang, sekaligus dapat pemandangan danau Diatas, danau Dibawah dan danau Talang. Lebih enak lagi, di atas bukit ini ada sinyal telepon seluler, berbeda dengan di bagian bawah cadas.

Gunung dan kopi (dokpri)
Gunung dan kopi (dokpri)
Di hijaunya alam, kopinya kopi hijau juga (dokpri)
Di hijaunya alam, kopinya kopi hijau juga (dokpri)
Setelah tenda berdiri, penulis berkeliling sekitar cadas. Ternyata kondisi cadas jauh lebih bersih dibandingkan sebulan lalu. Sejak hari Kamis-Jumat (19-20/10/2017), sampah di cadas telah dibersihkan dan dibakar oleh Dipo dan dua temannya. Tinggal tersisa sampah di sebelah timur cadas dan sedikit di lereng perbukitan.

Dengan cepat matahari nyaris tenggelam. Cuaca siang menjelang sore yang panas berangsur turun menjadi sejuk dan dingin. Sebelum senja berakhir, penulis mengabadikan pemandangan senja kali ini dari belakang tenda.

Pemandangan danau kembar sebelum matahari tenggelam (dokpri)
Pemandangan danau kembar sebelum matahari tenggelam (dokpri)
Pemandangan senja dari cadas (dokpri)
Pemandangan senja dari cadas (dokpri)
Keesokan harinya, Sabtu dan Minggu (21-22/10/2017), penulis mengisi waktu dengan aktivitas di dalam tenda, masak-masak, dengar musik, ngobrol dengan para pendaki lain, dan mengumpulkan sisa-sisa sampah di sekitar cadas untuk dibakar. Tidak ada aktivitas muncak kali ini.

Sampai hari Minggu (22/10/2017) tidak begitu banyak pendaki yang ngekem di sekitar cadas. Menurut salah seorang petugas pos pendaftaran, hanya ada sekitar 250 orang pendaki yang terdaftar.

Membakari sampah menjelang sore (dokpri)
Membakari sampah menjelang sore (dokpri)
Karena terlalu banyak untuk dibawa turun, sampah terpaksa dibakar di sini (dokpri)
Karena terlalu banyak untuk dibawa turun, sampah terpaksa dibakar di sini (dokpri)
Minggu (22/10/2017), sore, sekitar pukul 16.30, penulis meninggalkan Cadas gunung Talang, turun untuk kembali ke Padang. Karena jalur kering dan bagus, hanya butuh waktu sekitar satu jam saja dari cadas sampai ke base camp R6. Sampai di kebun teh di dekat Posko Pendaftaran pas saat matahari tenggelam.(*)

Senja di kebun teh menutup perjalanan kali ini (dokpri)
Senja di kebun teh menutup perjalanan kali ini (dokpri)
SUTOMO PAGUCI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun