Ini subjektif. Menurut saya, pemandangan dari puncak gunung Talang lebih superior dan spektakuler dibandingkan Gunung Rinjani atau gunung apa pun di Indonesia. Sangat mungkin beda orang, beda pula penilaiannya.
Saat cuaca cerah, seperti hari Minggu (9/10/2016) pagi, pemandangan di sekeliling puncak Gunung Talang benar-benar memukau. Jarang-jarang saya mendapat cuaca sesempurna ini. Sering kali saat mendaki Gunung Talang dapat hujan, kabut, atau kabut asap.
Camp ground terakhir sebelum muncak adalah sebuah pelataran luas, yang disebut "cadas" oleh para pendaki. Dari sini jika mau ke puncak berjalanlah ke arah barat. Beberapa saat kemudian akan langsung ketemu tanjakan pertama. Tanjakan pertama ini sangat terjal. Kemiringannya sekitar 80 derajat atau nyaris tegak lurus. Sangat bahaya. Harus ekstra hati-hati.
Sampai di hutan mati, setelah tanjakan pertama tadi, pemandangan tiga danau makin jelas. Di sini tampak pula pemandangan berlapis-lapis gunung: Gunung Kerinci, Marapi, Singgalang-Tandikek, Sago dan berlapis bukit barisan. Kelihatan pula Danau Singkarak di kejauhan.
Setelah hutan mati akan melewati "jembatan siratalmustaqim", berupa punggungan kecil dengan jurang di sebelah kanan, yang mendesis mengeluarkan asap belerang. Setelahnya akan sampai di area puncak tertinggi sekitar 2.600 mdpl, setelah melewati dua bukit lagi.
Artikel Terkait:
Treking Cantik ke Gunung Talang <--PANDUAN SINGKAT PENDAKIAN
Pemandangan Spektakuler di Puncak Gunung Talang
5000-an Warga Rayakan HUT ke-72 RI di Gunung Talang
Bahkan Saat Mendung pun Gunung Talang Tetap Indah
Semarak Bunga Cantigi Menyambut Para Pendaki di Puncak Gunung Talang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H