Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Akankah Mario Teguh dan Anaknya Saling "Bunuh"?

9 September 2016   21:28 Diperbarui: 9 September 2016   22:09 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengakuan Ario Kiswinar Teguh (AKT) telah cukup lama mengemuka di media daring. Namun baru setelah tayang di Hitam Putih Trans7 (7/9/2016), pengakuan AKT tsb menjadi heboh skala nasional masuk lebih dalam ke ruang publik.

Sekarang posisinya sudah seimbang. Pengakuan AKT telah ditanggapi oleh Mario Teguh (MT). Karena sudah berimbang, tinggal publik yang menilai pengakuan siapa yang paling meyakinkan.

Intinya, AKT mengaku anak kandung MT yang ditelantarkan. Sedangkan MT membantahnya, bahwa AKT adalah anak dari Mr X (bukan anak MT). 

Sejauh ini, menurut saya, pengakuan AKT masih jauh lebih meyakinkan dibanding pengakuan MT. Sebab pengakuan AKT disertai bukti-bukti otentik yang sulit dibantah. Sebaliknya, pengakuan MT nampak meyakinkan di ujung lidah saja tapi lemah karena tanpa disertai bukti.

Posisi akan berubah total apabila AKT menerima tantangan MT untuk tes DNA. Jika itu terjadi, maka artinya MT dan AKT masuk dalam pertempuran "hidup dan mati". Sebab, jika test DNA itu membuktikan benar AKT positif anak kandung MT, maka MT yang "terbunuh" di mata publik. Tamat riwayat.

Sebaliknya, bila hasil test DNA membuktikan AKT negatif anak kandung MT, maka AKT yang "terbunuh" di mata publik. Mungkin AKT tidak benar-benar habis.

Secara etiket sosial, orang tua tidak patut menelantarkan anaknya hanya dengan alasan kecurigaan bahwa seorang anak bukan anak kandungnya, apalagi sebelumnya sudah hidup bersama selama bertahun-tahun.

Di titik inilah publik kembali menunggu. Apakah tantangan MT akan diterima AKT atau tidak. Kira-kira langkah super apa akan dipertontonkan dua orang ini di hadapan publik?(*)

SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun