Pak Dian menyarankan saya untuk sekalian ziarah ke puncak tertinggi Dempo, berjalan sekitar 200 meter dari titik pertama awal mencapai puncak, ke arah kanan. Jadilah kami beriringan ke puncak untuk berziarah ke makam Pu-Yang. Cuaca benar-benar mantap.
Di kejauhan dalam hutan larangan nampak batu putih. Semula terlihat oleh saya sebagai tenda (docpri)
Batu disusun menyerupai kuburan (docpri)
Sisa sesajen di tempat yang disebut kuburan (docpri)
Konon di puncak tertinggi gunung Dempo tertanam beberapa jasad manusia, ada yang menyebut pembuka jalur pendakian pertama yang meninggal sekitar tahun 1963-an, ada juga jenazah Pu-Yang orang Besemah dan entah siapa lagi. Terlihat beberapa batu yang disusun membentuk kuburan.
Di kanan ke arah bawah, ke arah hutan larangan, nampak pemandangan luas yang biru. Di tengah-tengah hutan tsb nampak sebuah benda berwarna putih. Pertama kali saya melihatnya seperti tenda. Belakangan ada cerita bahwa benda itu berlainan bagi orang yang pertama melihatnya: ada yang berbentuk batu putih, gajah, dan saya melihatnya sebagai tenda. Namun setelah agak dekat makin jelas benda itu adalah sebuah batu besar berwarna putih.
Kawah gunung Dempo (docpri)
Kawah gunung Dempo, Minggu (31/7/2016) (docpri)
Tidak kurang dua jam kami menikmati suasana puncak Dempo yang mengagumkan. Kawah yang menganga besar. Pemandangan sekitar gunung Dempo yang luar biasa indah: Bukit Barisan (dibaliknya ada Bengkulu), kota Pagaralam, Tanjung Sakti, Jarai, Curup dll.
Untuk turun kembali ke Pelataran tidaklah sulit. Banyak sekali jalur naik-turun puncak-pelataran yang berpusat di tujuan yang sama: puncak dan pelataran. Namun karena banyaknya jalur sangat sulit untuk turun kembali persis di jalur waktu naik.
Contoh trek berakar (docpri)
Memanjat tanjakan almari (docpri)
Disebut-sebut bahwa tidak ada seorang pun pendaki gunung Dempo, yang sudah mendaki berkali-kali sekalipun, yang mampu naik dari Pelataran ke puncak dan kembali turun ke Pelataran melalui jalan yang sama. Selalu lewat jalan yang berlainan, walaupun berakhir di tujuan yang sama. Dan saya pun mengalami hal serupa. Benar-benar menarik sekali.(*)
Gambar jalur pendakian gunung Dempo via Kampung IV (docpri)
Peraturan dan formulir yang harus diisi. Daftar Rp2.000/per orang (docpri)
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya