Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Oro-oro Ombo Gunung Semeru Kembali Bersolek

4 Juni 2016   12:26 Diperbarui: 4 Juni 2016   16:22 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyisir dari tepi Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.

Agustus 2015 tahun lalu tak kurang 10 Ha kawasan gunung Semeru dilalap si jago merah. Termasuk yang hangus terbakar adalah taman bunga alami Oro-oro Ombo. Kebakaran hebat tersebut menyisahkan padang gersang di Oro-oro Ombo.

Seperti terlihat foto di bawah ini. Beginilah kondisi Oro-oro Ombo tahun 2015 lalu. Gersang. Kemarau dan si jago merah melalap habis padang bunga yang indah itu.

Kondisi Oro-oro Ombo 2015 lalu. Foto: Rahmat Hadi.
Kondisi Oro-oro Ombo 2015 lalu. Foto: Rahmat Hadi.
Tak butuh setahun bagi Oro-oro Ombo untuk melakukan pemulihan diri secara alami. Maklumlah, Oro-oro Ombo didominasi tumbuhan parasit bernama Verbena Brasiliensis, sejenis bunga berwarna ungu mirip lavender yang berasal dari Brazilia.

Dengan cepat lembah luas itu dipenuhi Verbena. Verbena sendiri bersifat invasif dan sangat rakus dengan air sehingga mampu mengalahkan tumbuhan lain. Hanya hitungan bulan kawasan Oro-oro Ombo kembali didominasi oleh Verbena.

Kondisi Oro-oro Ombo Mei 2016. Foto: Sutomo Paguci
Kondisi Oro-oro Ombo Mei 2016. Foto: Sutomo Paguci
Menikmati keindahan Verbena di Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.
Menikmati keindahan Verbena di Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.
Begini bentuk bunga Verbena. Foto: Sutomo Paguci.
Begini bentuk bunga Verbena. Foto: Sutomo Paguci.
Menatap Oro-oro Ombo dari Cemoro Kandang. Foto: Sutomo Paguci.
Menatap Oro-oro Ombo dari Cemoro Kandang. Foto: Sutomo Paguci.
Menyisir dari tepi Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.
Menyisir dari tepi Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.
Oro-oro Ombo dilihat dari bukit setelah Tanjakan Cinta. Foto: Sutomo Paguci.
Oro-oro Ombo dilihat dari bukit setelah Tanjakan Cinta. Foto: Sutomo Paguci.
Menuju ke Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.
Menuju ke Oro-oro Ombo. Foto: Sutomo Paguci.
SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun