Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Trik Sederhana Cegah Hipotermia

1 Juni 2016   10:37 Diperbarui: 1 Juni 2016   12:37 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping itu, untuk cuaca tropis yang cenderung panas dan mudah berkeringat, sangat dianjurkan pakai tas keril dengan teknologi back system sedemikian rupa atau memakai jaring atau mesh agar keringat di bagian punggung cepat kering.

Saya sendiri selalu membawa jas hujan dan payung diwaktu bersamaan. Payung untuk hujan ringan dan tak berangin. Cukup repot jika harus pakai jas hujan tiap ketemu hujan ringan. Sedangkan saat hujan cukup lebat, apalagi kondisi berangin atau badai, jas hujan wajib dipakai.

3. Jaga kualitas tidur

Ini sangat penting. Tidur malam yang berkualitas akan membuat tubuh bugar dan cukup fit untuk beraktifitas berat pada siang hari. Tubuh yang kurang tidur biasanya cepat letih. Jika tubuh dipaksa beraktifitas berat saat letih dan ngantuk, apalagi saat lapar, akan sangat rawan terserang hipotermia.

Tantangan di gunung biasanya banyak pendaki kesulitan tidur nyenyak pada malam hari karena berbagai alasan, terutama udara dingin, teman atau tetangga sebelah bersuara berisik, kondisi mental di tempat baru, dll.

Bawalah selalu kantong tidur (sleeping bag) yang pas, setidaknya dengan standar maksimal mampu mengatasi udara dingin sampai minus 15 derajat Celcius, titik paling ekstrim yang kadang-kadang (tidak sering) terjadi di gunung-gunung di Indonesia. 

Waktu pakai kantong tidur, jangan lagi pakai jaket tebal anti angin, karena justru akan mengurangi fungsi kantong tidur memerangkap panas tubuh. Cukup pakai baju tipis saja lalu masuk ke kantong tidur. Lebih baik lagi jika panaskan tubuh sebelum masuk kantong tidur, seperti dengan push up, sit up, dll.

Sering terjadi istirahat malam tidak maksimal karena suara berisik para pendaki, teriak-teriak, main gitar, setel alat musik keras-keras, dsb. Disinilah pentingnya menjaga etika akal sehat. Jagalah ketenangan di area camping saat jam tidur antara pukul 22 s/d 05 pagi. Orang berisik ikut bertanggung jawab secara moral atas kurang tidurnya pendaki lain yang berakibat hipotermia!

4. Peralatan dan logistik

Hal mendasar lain untuk mencegah hipotermia saat pendakian gunung adalah ketersediaan peralatan pendakian yang memadai, terutama jas hujan dan tenda. Logistik berupa makanan dan cemilan juga sangat penting. Di gunung tidak boleh kekurangan makanan. Kekurangan makanan berarti bahaya mengintai nyawa! (*)

SUTOMO PAGUCI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun