Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memulai Pendakian Tujuh Puncak Tertinggi di Indonesia

19 Mei 2016   11:30 Diperbarui: 19 Mei 2016   11:52 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DULU, waktu masa SMA dan kuliah, cukup rutin mendaki gunung.Tapi gunung yang didaki itu ke itu saja, hanya gunung-gunung sekitaran propinsi tempat sekolah (Bengkulu) dan kuliah (Sumatera Barat). 

Sebagai anak kos dan pendaki amatir, tidak cukup punya kesempatan untuk mendaki gunung-gunung di Indonesia. Sampai kemudian vakum mendaki gunung hampir 16 tahun lamanya. Baru dua tahun terakhir kembali aktif mendaki gunung.

Awalnya

Saat aktif kembali mendaki gunung tsb muncul ide mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia (Seven Summits Indonesia). Sekalian keliling Indonesia gitu. Pastinya bakal seru nih. Keliling Indonesia an sich kan udah mainstream. Nah ini mendaki puncak tertinggi di tiap pulau/kepulauan yang dikunjungi.

Di puncak gunung Kerinci, Selasa (29/12/2015), puncak tertinggi pulau Sumatera
Di puncak gunung Kerinci, Selasa (29/12/2015), puncak tertinggi pulau Sumatera
 

Tidak pasang target program tsb harus tuntas dalam waktu tertentu. Enggak. Nyantai aja. Mendaki hanya saat ada waktu luang yang pas. Pertama-tama mendaki puncak tertinggi di pulau Sumatera, tempat saya tinggal, yakni gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl). Baru disusul gunung-gunung lain.

Sedapat mungkin pendakian dilakukan seorang diri alias pendakian solo. Kecuali pada gunung-gunung tertentu, dan atas berbagai pertimbangan, pendakian dilakukan secara tim. Selain dan selebihnya pendakian secara solo. 

Sejauh ini sudah tiga gunung yang didaki secara solo, yakni: gunung Kerinci (28-29 Desember 2015), gunung Rinjani (9-11April 2016), dan gunung Semeru (13-15 Mei 2016). Naga-naganya untuk pendakian selanjutnya--Latimojong (Sulawesi), Bukit Raya (Kalimantan), Binaiya (Kepulauan Maluku) dan Carstensz Pyramid (Papua)--akan dilakukan bersama tim. Namun saat muncak sedapat mungkin dilakukan secara solo, kecuali kondisi tidak memungkinkan.

Di puncak gunung Semeru 3.676 mdpl lagi badai, Sabtu (14/5/2016), puncak tertinggi pulau Jaawa
Di puncak gunung Semeru 3.676 mdpl lagi badai, Sabtu (14/5/2016), puncak tertinggi pulau Jaawa
Konsep Tujuh Puncak Indonesia

Konsep "Seven Summits Indonesia"itu sendiri dicetuskan oleh Hendri Agustin, seorang pendaki sekaligus pemilik brand Merapi Mountain, melalui bukunya berjudul The Seven Summits of Indonesia. Konsep ini diturunkan dari Tujuh Puncak (Seven Summits) Dunia: Kilimanjaro (Afrika), Vinson Massif (Antartika), Kosciuszko (Australia), Carstensz Pyramid (Oceania), Everest (Asia), Elbrus (Eropa), Mckinley (Amerika Utara), dan Aconcagua (Amerika Selatan).

Ada beberapa rekor terkait Seven Summits Indonesia yang dapat dipecahkan, antara lain: individu pertama yang sampai puncak; tim pertama yang sampai di puncak; rekor secara gender (pria dan wanita) yang pertama sampai puncak; rekor secara umur (termuda dan tertua) yang pertama sampai puncak; rekor kecepatan waktu tempuh mencapai puncak; rekor individu asing pertama sampai puncak; rekor trail running pertama sampai puncak. Bolehlah dimasukkan satu lagi: rekor advokat praktisi hukum pertama yang sampai puncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun