Saya benar-benar beruntung. Sepanjang perjalanan naik dan turun Rinjani langit selalu mendung berkabut. Adem. Beda dengan mendaki saat musim panas sekitar Juni-Oktober.
![Rinjani dilihat dari Desa Sembalun, Sabtu pagi (9/4/2016) (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/rinjani-dilihat-dari-desa-sembalun-2-571c5b72c122bdd804621e13.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Rinjani dilihat dari Desa Sembalun, Sabtu pagi (9/4/2016) (Dokpri)
![Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-di-trek-turun-menuju-sembalun-571c5bb0927a61000f04f06c.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
![Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-2-571c5c114c7a614f05b80977.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
![Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-571c5be88023bde3065e21c2.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
![Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-3-571c5c36927a61ff0f04f026.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
![Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-4-571c5c56799773af053bd884.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
![Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-5-571c5c7e9597738611fbd71c.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun menuju Pos 1 (dokpri)
![Sabana Sembalun di depan Pos 2 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-7-571c5ca8959773b311fbd719.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun di depan Pos 2 (dokpri)
![Sabana Sembalun dilihat dari Pos 2 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-dilihat-dari-pos-2-571c5cef937e613f0573ee63.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun dilihat dari Pos 2 (dokpri)
![Sabana Sembalun dilihat dari Pos 2 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/sabana-sembalun-dilihat-dari-pos-2-turis-tiongkok-sedang-571c5d267497731508f85096.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun dilihat dari Pos 2 (dokpri)
![Sabana Sembalun dilihat dari trek menuju Pos 3 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/view-antara-pos-2-dan-3-571c5d5b759373de04335aa8.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Sabana Sembalun dilihat dari trek menuju Pos 3 (dokpri)
![Para pendaki bule leyeh-leyeh menunggu santap siang disiapkan porter. Di Pos 2 (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/para-bule-leye-leyeh-menunggu-hidangan-571c5d88799773ce053bd885.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Para pendaki bule leyeh-leyeh menunggu santap siang disiapkan porter. Di Pos 2 (dokpri)
![Para porter sedang menyiapkan santap siang di Pos 2. Memakai jasa porter adalah cara agar dapat lebih menikmati pendakian (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/24/para-porter-sedang-menyiapkan-makan-siang-571c5dc28023bdea065e21c0.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)
Para porter sedang menyiapkan santap siang di Pos 2. Memakai jasa porter adalah cara agar dapat lebih menikmati pendakian (dokpri)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!