Di Indonesia gerakan ini sangat anti dengan hal-hal yang disebut mereka sebagai "thogut" atau diartikan sebagai sesembahan selain Allah. Karena pengertian demikianlah maka mereka menolak Pancasila, yang disebutnya sebagai "thogut". Lihat saja di sekitar kita, siapa saja yang menyebut-nyebut Pancasila sebagai thogut kemungkinan besar mereka Salafi-Wahabi. Waspadalah.
Begitu pun mereka menolak ajaran-ajaran dari barat, negeri kafir. Bahkan mereka sebenarnya menolak konsep NKRI. Namun penolakan mereka tak bergema kuat karena kedudukan mereka yang lemah secara politis. Bomber teroris di Indonesia diyakini merupakan pengikut dari ide-ide ajaran Wahabi.
Mereka tak punya nasionalisme Indonesia. Loyalitas mereka hanya pada ajaran sekte mereka yang berkiblat ke Timur Tengah---di situlah nasionalisme mereka tertancap. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahaya gerakan ini. Hanya karena negara relatif kuat sehingga mereka nyaris tak berkutik. Tapi waspada dengan gerakan ini tak ada salahnya.
(SP) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H