Bertambah-tambah lagi jika melihat kiprah kader-kader PKS setelah menjabat menteri, gubernur, bupati dan walikota. Tak ada bedanya dengan kader-kader partai non-agama.
Pejabat kader PKS tak ada yang menonjol layaknya Gubernur Jakarta Joko Widodo dan Walikota Surabaya Tri Rhismaharini.
Di Sumatera Barat, misalnya, tak ada perbedaan signifikan daerah ini pasca dipimpin oleh gubernur asal PKS, Irwan Prayitno. Sama dengan keadaan sebelumnya.
Begitupun untuk lingkup kota Padang, yang kebetulan Wakil Walikota-nya diduduki kader PKS, Mahyeldi, nyaris tak memberi pengaruh berarti.
Kota Padang masih semerawut terutama sektor pasar dan transportasi. Pasar Raya Padang, yang merupakan pasar terbesar di Sumatera bagian tengah, terlihat super jorok dan semerawut. Padang juga tak punya terminal kota dan antar daerah yang aktif beroperasi.
Yang juga mencengangkan kasus di Depok. Walikota Depok asal PKS, Nur Mahmudi, membiarkan pengembang dari PKS membangun kompleks hunian ekslusif yang membuat aturan dilarang masuk bagi non-muslim. Bagaimana mungkin aturan gila begini dibiarkan di Indonesia. Publik kembali mencatatnya.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H