Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Politik

Haleluya! Terduga Teroris Ditangkapi Hidup-Hidup

23 September 2012   06:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haleluya! Densus 88 Antiteror Polri menangkapi satu per satu terduga teroris dalam keadaan hidup-hidup. Tak tanggung-tanggung delapan orang sekaligus digaruk di Solo, Sabtu (22/9). Ini kemajuan berarti. Karena biasanya penangkapan diikuti terduga teroris yang telah jadi mayat.

Senang sekali hati ini menyaksikan terduga teroris dicokok tak berdaya, ditersangka-kan, disidangkan dan dijebloskan ke penjara. Mudah-mudahan Indonesia aman dari para bajingan tukang teror, tukang bikin gaduh suasana, tukang rusak citra agama yang penuh kasih dan cinta.

Para teroris diduga kuat tak punya otak, kalaupun punya otak pasti ditarok di dengkul, atau ditarok di atas WC, atau paling banter disimpan di comberan. Prediksi saya malah di tempurung kepala ybs, sama sekali kosong! Tidak ditemui otak sama sekali.

Kalau punya otak tentu otaknya berpikir. Ngapain juga berjihat di Indonesia yang aman alias lagi tak perang. Benci sama Amerika Serikat dan Israel tapi mengapa negeri sendiri yang dibomi. Informasi yang beredar karena mereka menganggap negara ini negara thogut karena tidak didasarkan pada hukum-hukum Tuhan.

Apresiasi patut diberikan pada Densus 88 yang berupaya keras menangkap hidup-hidup para terduga teroris. Walau bagaimana pun terduga teroris adalah manusia yang punya hak-hak hukum selayaknya manusia. Mereka berhak diadili dengan baik oleh hukum "thogut".[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun