Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tetap Kekar-Berotot di Usia 40-an

21 Juli 2012   01:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADANG -- Beberapa waktu lalu ketemu teman kuliah setelah 10 tahun. Kami melepas rindu dan tertawa terkekeh-kekeh. Saya tertawa terutama melihat perkembangan kawan ini: umurnya baru 34 tahun, tapi tubuhnya sudah melar-gemuk, pipinya gembil, dan...botak! Saya sendiri tahun ini akan berumur 37 tahun. Kata teman-teman wajah dan perawakanku nyaris tak berubah dengan saat tamat SMA 15 tahun lalu. Tak pelak teman-teman pada bertanya, pakai susuk apa? Saya katakan bahwa tidak mungkin membagi susuk warisan nenek moyang. [caption id="attachment_188835" align="aligncenter" width="350" caption="Andy Lau (wartakota.com)"][/caption] Idola saya dalam menjaga tubuh awet muda adalah Andy Lau. Tak habis-habisnya kagum dengan aktor dalam film "Once Upon a Rainbow" (1982) ini. Bayangkan, makin tua makin ganteng, kekar, dan memancarkan aura maskulin. Tahun ini Andy akan berusia 51 tahun (lahir di Hongkong, 27 September 1961) dan tubuhnya masih seperti usia 40-an, sehat dan nampak bugar. Karena obsesi awet muda seperti pemeran Sun Zigang dalam film "What Women Want" (2011) ini, aku rutin olah raga meraton 20 km per minggu, pushup 40 kali per hari, olah raga pernafasan, hiking dan petualangan alam lainnya. Dengan aktivitas ini, saya membayangkan akan tetap fit di usia 50-an tahun dan masih menikmati kehidupan seksual di usia 90 tahun. Insya Allah. Tidak cukup sampai di situ. Pola makan diatur sedemikian rupa, tidak berlebihan, cukup serat, cukup air putih, dan sedapat mungkin menghindari makan daging merah, gula, dan garam secara berlebihan. Selebihnya hidup seimbang, cukup istirahat, rekreasi, dan menikmati seni. [S]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun