Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Meraba" Hercules Sebelum Mandi Pagi

15 Juli 2012   08:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 8244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_187930" align="aligncenter" width="560" caption="Penampakan Hercules Rozario Marshal sang Legendaris (namakuddn.wordpress.com)"][/caption] Hercules Rozario Marshal dikenal berkharisma. Tubuhnya kurus, bola mata kanannya (maaf) pecah bekas tertembus peluru dan digantikan bola mata palsu, serta tangan kanan sampai siku pakai tangan palsu, praktis hanya tangan kiri yang berfungsi dengan baik. Ia suka tersenyum dengan sedikit saja menarik garis bibir kiri ke atas. Senyumnya itu kadang terkesan misterius dan seolah telah "membaca" lawan bicara. Bagi sebagian orang, sosok Hercules sangat menakutkan. Wajar saja karena ia (dulu) adalah preman ganas penguasa "Lembah Hitam" Tanah Abang, yang tak segan menghunus pedang dan bertarung sampai mati, walaupun pengakuannya belum pernah sekalipun membunuh orang. Sehingga namanya "harum" di dunia hitam Jakarta dengan membawahi 17 ribu 'pasukan'. Itu di permukaan dan itu dulu. Yang sebenarnya, dulu dan sekarang, Hercules adalah sosok humanis dan nasionalis sejati--mungkin sudah sering kita dengar cerita petualangannya membantu logistik TNI Kopasus  di Tim-Tim. Bertahun-tahun membawahi 17 ribu 'pasukan' adalah bukti tak terbantahkan bahwa Hercules seorang organisatoris ulung. Karenanya kita barangkali tak terkejut saat ini menggagas Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), yang cabang-cabangnya telah menyebar di seantero Indonesia. Disamping itu, sosok yang dikenal dekat dengan Prabowo Subianto ini merupakan pribadi yang setia kawan, humanis, dan peduli sosial tinggi. Dalam banyak peristiwa kebakaran di Jakarta ia dan kelompoknya menyumbang berton-ton beras, buku tulis, dan pakaian bagi korban anak-anak dan orang dewasa. Ia juga sangat dekat dan peduli dengan anak yatim. Belum cukup sampai di situ, sosok yang tubuhnya tak terlalu tinggi ini tak segan menyuntik dana saat sekolah swasta Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary lagi sekarat. Tidak terhitung bantuan untuk masjid. Sosok yang memulai pertobatan sejak tahun 2006 lalu ini tak kekurangan uang untuk membantu orang. Karena ia punya tujuh hektare sawah di Indramayu, Jawa Barat, selain memiliki bisnis perkapalan, dan perikanan. Nah, ini baru preman (asal kata free-man, orang bebas) yang sebenarnya! Preman sejati penuh cinta, sayang keluarga, sayang ibu, peduli sosial, dan nasionalis. Lengkaplah seorang Hercules: nasionalis, bernyali, humanis, dan organisatoris. Jadi, tak usah terjengkang andai mengetahui bahwa Hercules bakal mencalonkan diri jadi Presiden RI tahun 2019 mendatang? Di atas semua itu, pada hari Minggu (15/7) pagi tadi, orang seseram Hercules seperti tersebut di atas malah saya "raba-raba" sebelum mandi pagi. Bangun-bangun langsung kepikiran sosok penerima penghargaan Bintang Kejora dari pemerintah ini. Dengan cepat langsung kuterawang dianya. Lahirlah sebuah tulisan yang, kelak, mendapat predikat Terekomendasi. He-he-he. Memang, membicarakan dunia preman paling pas sebelum mandi pagi. Percayalah. Sumber : - bpn16.wordpress.com - news.detik.com - namakuddn.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun