Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berkendara Untuk Usir Galau

9 Juli 2012   01:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:10 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_186819" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi, Ghost Rider (tvtropes.org)"][/caption] Anda sedang galau? Cobalah tips ini untuk mengusirnya. Ambil kunci kontak mobil atau motor, hidupkan itu barang, rasakan getaran mesinnya, tunggu sejenak sampai suhu mesin tercapai, lalu melajulah di jalan raya. Rasakan desiran angin, perpaduan getar dan suara mesin berpacu dalam kecepatan tertentu. Suatu keadaan yang pas untuk menyatukan pikiran dengan kecepatan dan alam semesta. Dahulu sekali saat SMA saya biasa menggunakan motor trail untuk menjelajah hutan dan padang sabana. Keheningan rimba raya tiba-tiba pecah oleh suara motor trail yang meraung-raung. Burung-burung kaget dan menghambur meninggalkan tempat peraduannya di dahan-dahan pohon. Seekor babi hutan melintas di depan! Berkendara dengan motor terasa seni tersendiri. Hembusan angin terasa menyentuh kulit wajah dan badan. Kaki bisa merasakan sentuhan dengan tanah dan dedaunan di tepi jalan. Sementara motor terus saja melaju kencang. Suatu kondisi yang menggambarkan suasana lepas. Waktu SMP dulu aku akan memakai sepeda untuk berkeliling dari kampung ke kampung berpuluh-puluh kilo meter. Sambil mengayuh sepeda pikiran melayang ke mana-mana. Peluh bercucuran dari dagu dan siku. Sesampai kembali di rumah dari petualangan begini biasanya perasaan sudah plong. Galau sudah menguap entah ke mana. Tahun demi tahun berlalu. Kukira perasaan galau hanya menimpa para remaja. Ternyata tidak. Orang dewasa pun sering merasa galau. Ketika diriku yang telah dewasa merasakan kegalauan segera kuhidupkan mobil lalu melaju di jalan kota. Semua pintu ditutup rapat, AC dihidupkan,  bluetooth kendaraan diposisikan on sehingga bisa menerima telepon kapan pun, dan tape juga dihidupkan dengan volume rata-rata air. Mengalirkan lagu-lagu kenangan atau sekedar Piterpan. Hmm, Ariel memang keren! Pulang-pulang ke rumah atau kantor perasaan jadi plong. Tapi yang paling asyik berkendara dengan motor ke jalan berliku sepanjang garis pantai. Sesekali motor disentuhkan ke air laut. Dibiarkan air laut berkecipak dan muncrat membasahi celana. Sensasinya berasa terapi jiwa. Galau hilang seketika.^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun