Bagaimana jika seorang guru hanya memiliki EQ yang tinggi saja dalam aktivitasnya .................
Bagaimana jika seorang guru hanya memiliki SQ yang tinggi saja dalam aktivitasnya .................
Bagaimana jika seorang guru hanya memiliki IQ dan EQ dalam aktivitasnya .................
Bagaimana jika seorang guru hanya memiliki IQ dan SQ dalam aktivitasnya .................
Bagaimana jika seorang guru hanya memiliki EQ dan SQ dalam aktivitasnya .................
Analisis table di atas menginformasikan betapa pentingnya seorang pendidik (guru, tutor, fasilitator, mentor, dll) memiliki tiga kecerdasan bahkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin terus berkembang, guru harus menguasai informasi dan teknologi yang selanjutnya disebut dengan Artificial Intelligence (AI). Muhamad Surya (almarhum) mantan Pengurus Besar PGRI dan Dosen Pacasarjana Universitas Pendidikan Indonesia menyampaikan bahwa guru professional salah satunya harus menguasai Informasi Teknologi jika tidak ingin ketinggalan dari orang lain bahkan dikatakan dari bangsa-bangsa luar negeri. (Surya, 2014)
Menanamkan sikap spiritual dan sikap sosial kepada anak didik diperlukan guru yang professional, guru yang bekerja dengan ibadah, guru yang tulus berangkat menunaikan tugas dari lubuk hati yang ikhlas, dan guru selalu dirindukan oleh para peserta didik setiap saat. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan menanamkan sikap spiritual dan sosial kepada peserta didik, ada lima belas indicator yang wajib hadir dalam insan guru, yaitu:
Positive, selalu berpikir positif dalm menjalankan aktivitasnya.
Communicative, selalu berkomunikasi dengan baik dan menyenangkan bagi anak didik
Dependable, guru yang dapat diandalkan oleh anak didik disetiap saat
Personable, guru yang menarik dalam memberikan pembelajaran