Namun aku juga tidak perlu terperangkap pada dikotomi ini. Aku sejatinya adalah orang Indonesia dengan darah Tionghoa, bukan naturalisasi. Aku harus tetap bangga menjadi seorang dengan identitas ganda. Istilah populer sekarang adalah Chindo, atau China Indonesia.
Aku harus percaya diri dengan identitasku. Aku bisa menjadi diriku sendiri, dengan semua keunikan dan keberagaman yang kumiliki.
Sesuai sila pertama KeTuhanan Yang Maha Esa, aku beragana yang diakui sah di negeri ini  Sesuai sila ketiga, aku bisa bergaul dengan bangsa manapun, yang hidup di Indonesia.
Aku tinggal menerapkan tiga sila lain dalam kehidupanku. Maka jadilah aku orang Indonesia yang sempurna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI