Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kamu Pilih Mana Barbershop atau Tukang Cukur Tradisional?

26 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   05:28 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kalau bagi wanita, agar kelihatan tambah cantik, seringkali mengunjungi salon kecantikan. Bisa mengganti mode potongan rambut, mewarnai rambut, medikur, pedikur, totok wajah, dan aneka perawatan lainnya. Kini, pria pun juga tak mau ketinggalan, dalam soal memperlihatkan kegantengan atau ketampanan. Mereka juga sering mengunjungi barbershop.

Barbershop bolehlah disebut sebagai tukang cukur kekinian.

Profesi tukang cukur termasuk paling tua di dunia, dan merupakan profesi paling prestisius, karena seorang tukang cukur boleh memegang atau menyentuh kepala seorang Raja atau Presiden sekali pun. Tanpa kena marah atau tegur, dari patih, hulubalang, atau Paspampres.

Apa beda barbershop dengan tukang cukur tradisional?

Barbershop memiliki layanan yang lebih profesional dan berkualitas. Menggunakan peralatan yang lebih higienis dan modern. Memiliki tempat yang lebih nyaman, baik suasana maupun kursi cukur, sehingga memberikan pengalaman berbeda
Juga menawarkan gaya potongan rambut mutakhir, bahkan kelas dunia.

Dampaknya bagi tukang cukur tradisional adalah:
* mulai menggunakan lokasi yang baik, tidak dibawah pohon seperti yang dilakukan selama bertahun,-tahun.
* lebih ekonomis dan kompetitif. Karena biasanya harga layanan jauh lebih murah. Bedanya bisa sepertiganya, bila dibandingkan dengan barbershop
* ajang sosialiasasi informal, tetap diminati karena selalu menjadi sumber informasi dan komunikasi bagi masyarakat
* meningkatkan layanan, tukang cukur tradisional tidak statis, melainkan harus selalu meningkatkan ketrampilan dan kemahiran dalam mencukur rambut.

Jadi sekarang keputusan ada pada konsumen, mau pilih barbershop atau Tukang Cukur Tradisional. Yang pasti ada empat faktor pembeda yang signifikan yakni harga, kualitas layanan, merubah tradisi, serta inovasi (gaya potongan rambut / style dan peralatan yang digunakan). Keduanya memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.

Jadi mau lebih ganteng dengan cara mana, pilihan terserah pada Anda, si pemilik kepala dan isi kantong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun