Kolaborasi Tiga Komunitas Berlangsung Sukses

Panitia acara dari tiga komunitas Kompasiana, yakni Ketapels, Komik dan Ladiesiana sudah terbangun sekitar jam tiga pagi tadi. Mau tidur lagi, takut terlelap, karena suasana sangat nyaman untuk tidur. Udara agak dingin karena hujan turun rintik-rintik. Mereka juga merasa was-was, kalau hujan tidak berhenti bisa gagal acara pagi ini. Acara diadakan pada Sabtu 18 Januari 2025 di Muskitnas (Museum Kebangkitan Nasional).

Lalu mereka pagi-,pagi sudah berangkat menuju Muskitnas di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Detik-detik menjelang jam 9.00 WIB sangat menegangkan. Tapi wajah mereka tampak sumringah setelah menyaksikan peserta acara satu persatu berdatangan, meski banyak yang terlambat hingga jam 10.00 WIB,  masih ada peserta yang datang, karena hujan.

Panitia dengan bangga menyatakan bahwa hanya dua orang peserta yang tidak hadir tanpa pemberitahuan. Yang tidak dapat hadir dengan prmberitahuan segera digantikan oleh mereka yang berada dalam daftar tunggu.

Sebagian besar peserta adalah Kompasianer, meski terlihat wajah-wajah baru non Kompasianer. Memang acara ini terbuka untuk umum, lagipula topiknya sangat seksi "Cara Menulis Skrip Film dan Menciptakan Karakter Pada Sebuah Film".

Peserta yang sudah datang, langsung saja ke Aula Kebangkitan, tanpa membayar tiket masuk. Mengisi daftar hadir, dan menerima snack box, souvenir, dan nomor door prize.

Acara yang juga dihadiri oleh Kamil dari divisi Komunitas Kompasiana, ini akhirnya dimulai demi menghormati peserta yang sudah hadir. Sebagai pemandu acara Kang Didi dari Ketapels.

Hadir lengkap admin Ketapels, mbak Denik, admin Komik mbak Dewi Puapa dan Linda, serta admin Ladiesiana, Riap Windhu.

Setelah sambutan dari Nur Khozin, Muskitnas selalu tuan rumah, acara dimulai dengan pantun dan pembacaan puisi, sebagai ciri khas Ketapels. Caranya unik, pembaca pantun dan puisi dilakukan acak melalui undian berdasar nomor door prize. Draft pantun dan puisi sudah disediakan, sehingga yang terpilih tinggal membaca saja. Dan diakhir acara, akan diganjar hadiah.

Selain baca pantun dan puisi, Ketapels juga mengadakan kuis berhadiah. Pokoknya hari ini Ketapels bagi-bagi hadiah (maklum sedang berulang tahun).

Yovan (dokpri)

Tibalah pada acara utama, tampillah Yovan sebagai pemateri tunggal tentang "Cara Menulis Skrip Film dan Menciptakan Karakter Pada Sebuah Film".

Menulis novel dan Skrip Film memang beda. Kalau novel bisa panjang sesuai mood penulis. Tapi Skrip Film dibatasi oleh waktu tayang.

Rupanya materi Yovan dirasakan terlalu berat. Lalu Dewi menantang Yovan, bagaimana kalau berikutnya disambung dengan workshop, sehingga dapat praktek langsung. Yovan menyetujui, jadi tinggal tunggu waktu ya ....

Kemudian dilakukan pemutaran film animasi pendek mengenai dr. Wahidin Sudiro Husodo, seorang pribumi lulusan sekolah dokter Stovia yang bekerja sama dengan Soetomo mengelola Kebangkitan Nasional melalui organisasi / perkumpulan Boedi Oetomo.

Ketapels tampil lagi untuk merayakan ulang tahunnya yang ke sembilan, dengan acara tiup lilin pada sebuah tart mini dan tumpukan jeruk.

Acara yang ditunggu-tunggu pengumuman pemenang door prize, yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah door prize, pemenang kuis serta pembaca pantun dan puisi.

Lalu diikuti dengan beberapa kuis dan nyanyi bersama untuk menunggu kedatangan pemandu Muskitnas.

Setelah dilakukan foto bersama, dimulailah tour  Muskitnas, dengan mengunjungi diorama Kebangkitan Nasional (kiri) dan Stovia (kanan).

Diorama (dokpri)

Berakhir sudah keseruan  acara kolaborasi Tiga Komunitas hari ini. Sampai jumpa pada kegiatan komunitas berikutnya.