Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Pesawat Militer, dari Awal hingga Kini

8 Januari 2025   05:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   12:14 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: indonesiadefence.com)


Sempat heboh, saat Pemerintah RI akan mendatangkan pesawat militer bekas.

Tahukah Anda mengapa pesawat militer agak berbeda dengan pesawat komersil.?

Pesawat Militer diawali dengan menggunakan mesin pembakaran dengan tenaga gas yang mulai dikembangkan pada tahun 1876. Lalu diperbaiki lagi dengan penggunaan mesin turbotrop, dengan sistem 85% energi untuk putaran propeller dan 15% untuk exhaust jet.

Pesawat militer terus berkembang, mulai dari :

* Mesin Turbojet

Frank White pada 1930 mulai menggunakan meski masih sederhana.

* Mesin Turbofan

Mesin menggunakan udara dan bahan bakar untuk menghasilkan dorongan.

* Mesin Turboshaft

 Banyak digunakan pada helicopter untuk menggunakan rotor utama dan rotor ekor.

*Sistem Fly by wire

Guna meningkatkan kestabilan saat bermanuver dikendalikan secara elektronik.

* Radar AESA

Guna memiliki kemampuan mencapai sasaran yang tepat.

* Avionik berkelanjutan

Seperti F-35 yang membekali pilot dengan data real time.

Sedangkan pesawat militer masa kini lebih banyak menggunakan:

* Bahan komposit

Agar berat pesawat lebih ringan dan kuat.

* Sistem avionik

Makin canggihnya avionik makin meningkatkan kemampuan pesawat.

* Tenaga listrik

Masalah lingkungan juga berimbas pada pesawat militer yang semula sangat tergantung pada bahan bakar fosil, kini beralih ke tenaga listrik, seperti halnya mobil.

* Pesawat tak berawak

Sama seperti mobil, guna meningkatkan kemampuan  operasional, mulai dikembangkan pesawat tak berawak.

* Kecerdasan buatan

Seperti halnya pada banyak fungsi yang digantikan oleh AI, sistem AI juga mulai digunakan pada pesawat militer. Disebut pesawat milter generasi keenam.

* Senjata laser

Seperti pada F-35  yang direncanskan menggunakan senjata laser.

* Pesawat hypersonic

Riset difokuskan pada pesawat dengan kecepatan Mach 5, seperti pada X-51.

Tantangan

- Membutuhkan beaya perawatan yang mahal
- Maraknya cyber security
- Pelatihan pilot yang lebih khusus
- Masalah etika, tentang akibat yang terjadi

Pesawat militer terus berkembang. Meski tidak dalam suasana perang, NKRI yang memiliki luas wilayah yang sangat luas, terbentang dari Sabang hingga Mereauke. Dari kepulauan Miangas hingga pulau Rote, tetap perlu dikawal dengan pesawat militer yang canggih. Untuk menjaga kedaulatan NKRI tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun