Dalam pergaulan, baik di sekolah / kampus / komunitas / tempat kerja, sering kali kita mendapatkan komentar negatif dari lawan bicara atau lingkungan kita. Orang yang emosional biasanya langsung bereaksi, sehingga sering terjadi pertengkaran mulut, bahkan perkelahian fisik.
Memang kritik ada dua  macam, yang membangun dan tidak membangun. Dalam pergaulan sering muncul
keduanya. Kritik membangun yang harus kita simak, karena bermanfaat untuk memperbaiki sikap kita, bersifat positif. Sebaiknya kritik tidak membangun atau komentar negatif harus kita hadapi dengan sikap tenang. Kita harus sanggup menahan emosi, dan mengatur reaksi kita.
Langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah:
1. Tenangkan diri
Saat mendengar atau menerima komentar negatif, kita harus menerimanya dengan sikap tenang. Jangan langsung reaktif, karena akan memicu pertengkatan. Bila kita sanggup menenangkan diri, artinya kita memiliki mental yang kuat.
2. Pahami dasarnya
Lazimnya orang yang menyampaikan komentar negatif sedang memiliki masalah pribadi, sehingga mereka berbicara ngawur.
3. Berpikir obyektif
Seseorang menyampaikan komentar negatif biasanya bersifat subyektif. Maka kita harus menanggapinya dengan berpikir obyektif. Meski kurang menyenangkan didengar, carilah pokpk masalahnya.
4.Tanggapi dengan tegas
Kita harus menanggapi dengan tegas, namun dengan bahasa yang sopan dan tidak emosional. Diucapkan secara datar, tidak perlu meledak-ledak.
5. Â Bila memungkinkan, tanggapi dengan humor
Humor biasanya dapat meredakan ketegangan. Sedapat mungkin jangan humor garing yang justru menyakitkan hati / perasaan lawan bicara. Makin tinggi selera humor kita, kita akan tampak makin cerdas.
So, tidak perlu menanggapi komentar negatif dengan emosional yang dapat berakibat pertengkaran. Ingat mencari satu teman itu sulit, buat apa kita harus menambah musuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H