Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Anggaran Keuangan Untuk Generasi Z

31 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: Kemenaker.go.id)


Bila memberikan tips untuk mereka yang kariernya sudah cemerlang dan mapan, sepertinya akan ditertawakan. Maka saya memilih memberikan tips untuk pekerja pemula.

Pada umumnya generasi  Z, yang baru memasuki dunia kerja dengan upah standar UMR.

Anggap saja standar upah UMR diandaikan enam juta Rupiah per bulan, meski pada tiap provinsi / kabupaten/ kota bervariasi nilainya.

Dalam lima tahun ke depan atau program jangka pendek, tentukan tiga target utama, yakni:

1. Membayar angsuran

Sisihkan pendapatan untuk membayar angsuran rumah / apartemen, mobil / motor.

2. Dana darurat

Sisihkan 3-6 bulan upah untuk hidup bila sewaktu-waktu terkena PHK, kecelakaan atau sakit.

3. Tabungan

Bila terdapat kelebihan sisihkan untuk tabungan yang tidak mudah diambil, contoh deposito, reksadana atau obligasi.

Sedangkan untuk rencana jangka panjang, di atas lima tahun, perlu dipikirkan untuk :

1. Tabungan pensiun

Bagi karyawan swasta yang tidak diikutkan program Dana Pensiun sebaiknya mulai berjaga-jaga.

2. Investasi

Bila memiliki kelebihan uang, harus mulai memikirkan untuk memperoleh passive income, misal bermain saham, membeli kontrakan, dan lain-lain.

3. Pendidikan

Bagi yang merasa jariernya mentok, perlu mengambil pendidikan yang lebih tinggi. Misal dari level SMU / SMK / D3 ke D4 / S1, dari level S1 ke S2. Atau mengikuti kursus non gelar untuk menambah kemampuan.

Pengaturan keuangan harus dilakukan, misal:

1. Dana pokok

Alokasikan 50% untuk kebutuhan makan, sewa, transportasi, listrik, kuota internet,  dan membayar angsuran (Need).

30% untuk kebutuhan tak terduga, misal pakaian, gawai, wisata (Want).

Dan usahakan ada 20% untuk tabungan (Saving)..

2. Selalu buatlah skala prioritas
3. Gunakan aplikasi pengaturan dana atau cara konvensional dengan excel atau sistem amplop.

Saat bekerja harus selalu memikirkan kemajuan karier dan upah. Maka lakukan pengembangan kemampuan baik teknik maupun soft skill. Jadi, jangan pasif.

Bila perlu lakukan kerja sambilan (freelance), misal memberi les matrmatika / fisika / bahasa, membuat konten. Bila merasa memiliki kemampuan lebih, pandai-pandailah bernegosiasi dengan boss atau HR.

Untuk meningkatkan kemampuan selain mengambil studi lanjutkan atau kursus, bisa juga melalui membaca buku atau belajar dari internet.

Dan yang penting, hindari gaya hidup berlebihan atau flexing, lebih besar pasak daripada tiang. Harus memiliki disiplin pada tujuan yang telah ditentukan. Jangan malu bertanya atau minta saran dari yang lebih senior. Perluas jaringan pertemanan dan selalu update informasi penting.

Cobalah terapkan tips diatas. Semoga berguna bagi kemajuan Anda di tahun 2025.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun