Dari Zhan Jiang kami melanjutkan petualangan kami ke Foshan Shunde dengan menggunakan kereta api.
Dulu, Shunde adalah kota kabupaten di provinsi Guangdong, namun kini telah meningkat menjadi distrik Foshan Shunde dibawah Pemerintahan kota Foshan.
Kota Shunde adalah pusat industri peralatan rumah tangga kelas atas. industri strategis yang saat ini dikembangkan di Shunde adalah elektronik dan teknologi informasi generasi baru, robotik, biomedis, kesehatan dan material baru.
Produksi elektronik Shunde diantaranya AC, kulkas, pemans air,lemari sterilisasi, penanak nasi (rice cooker) dan microwave. Yang dua terakhir, Shunde terbesar di dunia.
Shunde juga dinyatakan sebagai kota kuliner dunia oleh UNESCO.
Salah satu kuliner yang kami santap pertama kali adalah salad bungkus kerang, panggang angsa oven minglu, daging panggang berlapis madu, dan masakan
juhi.
Setelah berkeliling kota (city tour), kami menuju jalan tua Huagai Daliang yang cukup panjang, yang kini dinyatakan menjadi Jalan Wisata dan Budaya yang hanya boleh dilewati oleh pejalan kaki.
Salah satu kuliner paling dicari di Shunde adalah kweetiau Chencun, bentuk fisiknya seperti bihun, tipis, halus dan lembut. Sudah diproduksi selama 80 tahun yang lalu
Sangat terasa aroma berasnya, sangat tipis bila dibandingkan kweetiau di tempat lainnya Bahkan ada yang menyebut kwetiau Chenchun setipis sayap jangkrik dan seputih salju.