Namun sejatinya, Huang Fei Hong adalah seorang ahli bedah medis Tionghoa dengan mengobati masyarakat dan mendidik banyak murid, melalui klinik media Baozhilin.
Pada Agustus 1924, klinik Baozhilin pernah terbakar, akibat kerusuhan yang dipelopori para pebisnis, meski akhirnya dapat diredam oleh Pemerintah.
Huang Fei Hong belajar teknik pengobatan dari ayahnya, bahkan ia menyempurnakan pengobatan memar dan memperbaiki teknik medis dari ayahnya.
Salah satu obat yang terkenal adalah arak gosok Baozhilin untuk mengobati keseleo dan bengkak.
Huang Fei Hong terkenal tidak pelit berbagi ilmu, ia membeberkan cara merendam arak sulingan dan resep teh herbal, agar bermanfaat bagi masyarakat golongan bawah.
Huang Fei Hong juga terkenal sebagai sinshe yang menyelamatkan nyawa orang. Selama hidupnya, Huang Fei Hong lebih terkenal di bidang pengobatan daripada bela dirinya. Bahkan ia disinyalir belum pernah berkelahi.
Namun dalam film, tokoh Huang Fei Hong lebih dikaitkan dengan kungfu dan barongsai, yang menyebar ke Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.
Setelah selesai menyaksikan barongsai, barulah kami memasuki museum Huang Fei Hong.
Pada museum tertera kalimat "Seekor Angsa Terbang di Dunia, Huang Fei Hong adalah master Hongquan dan sinshe yang menyembuhkan banyak orang".
Saat Tiongkok berperang melawan Jepang, Huang Fei Hong berjuang bersama Jenderal Liu Yongfu.