Karena sifatnya private, maka materi ajar disesuaikan dengan kebutuhan mereka, apakah ibu rumah tangga, diplomat, pebisnis, wartawan, atau  lainnya.
Dari pengalamannya yang unik, Delfina setelah mengajar selama 20 tahun  ingin menuliskan pengalamannya dalam bentuk buku. Namun bukunya tak kunjung selesai.
Hingga Delfina mengikuti 'Writing Camp' yang diadakan oleh penerbit Literat, Malang dengan beaya dua setengah juta Rupiah, akhirnya bukunya selesai juga.
Karena dalam 'Writing Camp' ini peserta dipaksa menyerahkan tugas 4 halaman tiap hari Bila tidak menyerahkan tugas akan memperoleh silang merah. Konsekuensinya, bila mendapatkan total enam silang merah akan dinyatakan gagal.
Bukunya berjudul "Tutor BIPA itu Unik" dicetak oleh penerbit indie, dengan beaya sendiri, karena belum berhasil mendapatkan penerbit mayor. Promosinya juga dari mulut ke mulut dan melalui sosial media
BIPA adalah singkatan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing yang mencakup membaca, menulis, menyimak, dan mendengarkan.
Memiliki beberapa aras dari Pemula hingga Mahir. Dan salah satu model pembelajaran yang diterapkan adalah AKIK (aktif, komunikatif, interaktif, dan kolaboratif).
Mau mencontoh jalan hidup Delfina dalam mencari cuan? Simak saja bukunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H