Materi yang diajarkannya adalah bahasa Inggris. Murid-muridnya dari tiga matra dan Polri, namun terakhir lebih fokus hanya ke TNI AL.
Keinginannya untuk nenulis menyebabkan mbak Nani bergabung dengan blog keroyokan Kompasiana. Yang dapat menampung ide, perasaan senang dan sedih. Â Blog ini sangat lengkap karena dapat menggabungkan tulisan dengan video dan gambar.
Dengan menulis di blog setiap hari, mbak Nani dapat berbagi ilmu dan pengalaman ke seluruh dunia. Ide dan perasaan senang dituangkan melalui tulisan esai, sedangkan perasaan sedih dituangkan melalui puisi. Karena sebagai militer, mbak Nani tidak mau terkesan cengeng.
Kesenangan menulis di blog ditularkan kepada murid-muridnya. Mereka bisa menulis dengan bahasa ibu, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jadilah sebuah tugas "writing" untuk murid-muridnya. Bila mengalami kesulitan dalam menerjemahkan bisa dibantu dengan Google Translate.
Kesenangan menulis, ternyata menghasilkan buku. Buku pertamanya mengenai "Public Speaking & Master Ceremony".
Pengalaman mbak Nani sebagai penulis mengharuskan dirinya mengisi blog, lalu menanggapi setiap komentar dari pembaca. Dari sini kadang-kadang muncul ide tulisan untuk menuliskan sebuah artikel.
Mbak Nani merasakan tulisan bisa menjadi "branding" bagi dirinya. Kepakarannya mengenai pendidikan membuatnya  konsisten menulis mengenai dunia pendidikan.
Selain menghasilkan beberapa buku solo, mbak Nani juga telah menghasilkan beberapa buku antologi, artinya buku yang ditulis bersama.
Mbak Nani yang juga memiliki hobi traveling dan music ini benar-benar merupakan wanita yang tangguh dan konsisten pada kepeduliannya akan literasi.
Berakhirnya masa tugas selama 38 tahun di TNI AL, tidak harus mengurangi kepeduliannya pada literasi. Mbak Nani dapat tetap berkiprah melalui Kompasiana dan YPTD.
Selamat memasuki era purna tugas, komandan !