Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Terpuaskan Suasana Nyaman

29 November 2024   10:00 Diperbarui: 28 November 2024   14:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (rowangroup.uk.com)


Dalam kehidupan kita harus selalu giat beraktivitas, meski kita sudah mencapai keadaan yang nyaman.

Kita dapat belajar dari kasus burung pelikan di Monterey, California.

Pelikan adalah jenis burung yang sangat pandai menangkap ikan. Semula kawanan pelikan ini masih giat mencari ikan. Hingga suatu saat tumbuh dan berkembang pabrik pengalengan ikan di Monterey. Akibatnya, burung pelikan ini tidak perlu menangkap ikan lagi, tinggal menunggu pembuangan ikan dari pabrik.

Ikan-ikan tiap hari berserakan di depan pabrik, akibatnya burung pelikan tidak perlu berburu ikan lagi, karena sudah tersedia cukup banyak. Tanpa berburu tinggal pungut dan makan. Sungguh nyaman.

Suatu saat ikan mulai menipis, akibat dari pabrik pengalengan yang berangsur-angsur tutup. Apa yang terjadi dengan burung-burung pelikan ini ?

Karena mereka sudah menjadi gemuk dan sangat nyaman memperoleh ikan dengan mudah, akibatnya mereka menjadi tidak pandai lagi berburu ikan. Selain karena tubuhnya sudah berubah menjadi gemuk, mereka juga sudah menjadi burung yang malas.

Dampaknya sungguh mengerikan, karena mereka sudah terbiasa memperoleh ikan dengan mudah, saat pabrik pengalengan ikan tutup, mereka kehilangan supplai. Dan mereka satu persatu mulai mati karena kelaparan.

Hal ini membuat para pakar lingkungan berpikir keras. Sehingga akhirnya mendatangkan burung pelikan dari luar Monterey yang tentunya masih sigap menangkap ikan.

Bergabungnya komunitas baru ini memicu semangat burung pelikan asli Monterey untuk ikut berburu ikan.

Terselamatkanlah sisa burung pelikan asli Monterey. Mereka kini belajar berburu ikan dari para pendatang.

Belajar dari kisah burung pelikan ini, seorang tokoh kepemimpinan (leadership), Joh C. Maxwell mengatakan bahwa seseorang bisa menjadi pemimpin biasanya diakibatkan krisis. Sisanya dari karunia alami, dan yang terbanyak karena dipengaruhi oleh pemimpin atau mentor mereka.

Jadi, bila kita ingin berhasil, bergabunglah dengan komunitas yang berprestasi. Akibat dari salah pergaulan, bisa berakibat menghasilkan kebiasaan yang kurang baik.

Mengacu contoh di atas, burung pelikan yang menjadi malas akibat bergabung dengan kawanan pelikan yang malas. Bila mereka bergabung dengan kawanan pelikan yang rajin, maka mereka dapat kembali pandai menangkap ikan.

Maka dalam kehidupan sehari-hari bergabunglah selalu dengan komunitas yang aktif, agar kita dapat selalu menjadi orang yang aktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun