Kita sering membaca berita kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami.
Tragedi terakhir ini pernah melanda provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tepatnya pada 26 Desember 2004. Begitu banyak korban meninggal dunia, cacat, maupun kehilangan sanak keluarga. Rumah, jaringan komunikasi, transportasi hancur dan lumpih.
Â
Tragedi paling memilukan di Indonesia ini, menggugah hati sutradara Sony Gaokasak untuk diangkat ke layar lebar dengan mengadaptasi novel Tere Liye, yang mampu menggambarkan kejadian di Aceh, dengan judul "Hafalan Shalat Delisa".
Film yang dirilis pada 22 Desember 2011 ini tidak diputar di bioskop, namun beredar melalui streaming Netflix.
Pengambilan gambar dilakukan di Aceh, dengan kisah pilu seorang gadis kecil, bernama Delisa yang harus terpisah dari ibu dan tiga kakaknya.
Delisa yang pada saat terjadi gempa bumi yang disusul tsunami sedang mengikuti ujian praktek Shalat, berhasil diketemukan Selamat, namun sebelah kakinya harus diamputasi.
Kekuatan dan tekadnya, patut menjadi teladan bagi anak-anak lainnya. Karena akhirnya Delisa mampu memperoleh kebahagiaan meski berubah menjadi manusia cacat.
Di produksi dengan special effect yang apik sehingga membuat kagum semua penontonnya.
Selain memperlihatkan keganasan bencana alam, film ini juga sarat dengan sisi kemanusiaan dalam menghadapi bencana alam.
Didukung oleh aksi peran artis pendukung filmnya, seperti Chantiq Schagerl, Reza Rahadian, dan Nirina Zubir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H